16 April 2025
Gampong

Perempuan ini, Raih Suara Terbanyak Pada Pemilihan Tuha Peut Gampong Mesjid Tuha

Liputangampongnews.id - Gampong Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Minggu malam (05/9/2021) melaksanakan Pemilihan Tuha Peut Gampong (TPG) untuk periode 2021-2027.

Diketahui, keanggotaan Tuha Peuet Gampong sekurang-kurangnya melibatkan 30% kaum perempuan.

Salah satu anggota Tuha Peut Gampong terpilih dari kalangan kaum hawa di Gampong Mesjid Tuha adalah Cut Nur Azizah, S.E.

Pantauan awak media, berdasarkan hasil pemilihan, Cut Nurazizah, S.E, berhasil meraup suara terbanyak mengungguli rekan-rekannya dari kalangan laki-laki.

Pemilihan dilaksanakan secara demokratis, langsung, umum, bebas dan rahasia, Kata Khairuddin, Ketua Panitia Pemilihan Tuha Peut Gampong Mesjid Tuha, Senin (06/9).

Jumlah Kursi Tuha Peut Gampong Mesjid Tuha sebanyak 7 Kursi dengan rincian Dapil I tiga kursi, dapil II dua Kursi dan dapil III dua kursi.

Jumlah Calon dari semua dapil sebanyak 9 calon, semuanya putra putri terbaik Gampong mesjid Tuha, Kata Khairuddin.

Dakatakan Khairuddin, Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.

Cut Nurazizah, SE mantan Komisioner KIP Pidie Jaya 2 Periode merupakan calon yang memperoleh suara terbanyak.


Adapun calon terpilih dari Dapil I adalah Cut Nurazizah, SE, M. Diah Muddin, Sahlaluddin.

Dapil II terpilih Afzalul Zikri dan Idrus. sedangkan Dapil III terpilih Marhalim dan Idris Ismail.

Cut Nurazizah, S.E, sebagai Tuha Peut Terpilih, sangat berterimakasih kepada masyarakat gampong mesjid tuha atas kepercayaannya, mudah-mudahan saya bisa menjaga amanah ini.

Dirinya juga mengajak para perempuan, untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, agar kita dapat mengisi kekosongan-kekosongan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, katanya.

Menurutnya, peran perempuan dalam institusi Tuha Peut baik sebagai institusi adat Aceh maupun penyelenggara pemerintahan Gampong memiliki peran yang setara dengan laki-laki khususnya dalam merumuskan kebijakan Gampong.

Peran perempuan dituntut dalam upaya mewujudkan kebijakan yang berkeadilan gender. Perempuan tidak saja dapat memberi saran dan pertimbangan kepada Keuchik, tetapi juga dapat melakukan pengawasan terhadap Reusam Gampong.

Selain itu, Tuha Peut Perempuan juga dapat menjadi mediator penyelesaian konflik yang muncul dalam masyarakat adat melalui konsultasi dan tawaran solusi demi terselesaikannya konflik dengan baik tanpa menempuh jalur peradilan formal, pungkasnya. (**)