29 Oktober 2025
Sosial

Dari Tuwaga Kopi untuk Keluarga Nelayan, Sejumlah Pemuda dan Yello Donut Berbagi Sembako di Meurah Dua

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDDi sudut rumah papan di Gampong Meunasah Jurong, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya  tangis haru pecah ketika beberapa pemuda datang membawa sembako. Bukan pejabat, bukan pula birokrat, tapi anak-anak muda yang biasanya menghabiskan sore di Tuwaga Kupi, tempat nongkrong sederhana di Meureudu. Mereka datang bukan dengan janji, melainkan dengan kepedulian yang tulus membawa setitik harapan bagi keluarga M. Nasir dan Rajmah, pasangan nelayan miskin yang tujuh tahun terakhir hidup dalam keterbatasan karena sang kepala keluarga sakit dan tak lagi bisa bekerja.

Dari hasil solidaritas spontan, terkumpul bantuan berupa beras, gula, minyak goreng, telur, sabun, kopi, mi instan, hingga dua kotak donat manis dari Yello Donut Pidie Jaya, merek lokal yang selama MTQ menjadi pilihan cemilan para kafilah. “Kami tahu tidak banyak yang bisa kami beri, tapi kami ingin keluarga ini tahu bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Teuku Saifullah, salah satu relawan yang memprakarsai gerakan tersebut.

Bagi Rajmah, istri M. Nasir, kehadiran para pemuda itu lebih berharga dari sekadar bantuan. “Saya tidak sangka ada yang datang jauh-jauh hanya untuk membantu kami. Terima kasih, nak, semoga Allah balas kebaikan kalian,” ucapnya sambil menahan air mata, menatap sembako yang kini tertata di ruang tengah rumahnya yang sederhana. Bagi perempuan tangguh yang menggantungkan hidup dari menjahit, uluran tangan itu seperti cahaya kecil di tengah malam panjang kehidupannya.

Aksi para pemuda Tuwaga Kupi dan Yello Donut ini lahir dari obrolan ringan di warung kopi, sebuah tempat sederhana yang ternyata bisa menjadi ruang lahirnya gerakan besar bernama kepedulian. Di sana, kopi tak hanya diseruput untuk mengisi waktu, tapi menjadi saksi tumbuhnya empati di tengah generasi muda yang masih peduli dengan penderitaan di sekitarnya.

Ketika dua kotak donat dibuka dan dibagikan untuk anak-anak Rajmah, senyum merekah di wajah-wajah kecil yang mungkin sudah lama tak menikmati jajanan manis. Donat buatan tangan Yello Donut itu menjadi simbol kasih sederhana bahwa kebaikan, sekecil apa pun, tetap mampu menghadirkan kebahagiaan. “Melihat mereka tersenyum saja sudah cukup buat kami,” ujar Owner Yello Donut.

Dari warung kopi hingga rumah papan di Meurah Dua, kisah ini menjadi pengingat bahwa kepedulian tidak butuh panggung besar. Ia hanya perlu hati yang peka dan tangan yang mau bergerak. Hari itu, di rumah kecil Rajmah, kebaikan kembali berdenyut menjahit asa yang sempat hampir putus, membawa pesan hangat: di tengah hidup yang keras, masih banyak hati yang mau berbagi. (**)