LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kampong Sepang, Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam, melaksanakan kegiatan pencucian paret (saluran air) di kawasan Danau Lincer, Dusun Tujuh Kita. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan kampong yang didanai melalui Anggaran Dana Desa (ADD) bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2025 dengan total nilai kegiatan sebesar Rp 40.000.000.

Kepala Desa Sepang, Rasidin Payung, kepada media pada Selasa (22/7/2025) menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bersama masyarakat setempat secara gotong royong. Menurutnya, pencucian paret sangat penting karena menjadi jalur akses masyarakat dalam aktivitas sehari-hari, termasuk untuk mengangkut hasil pertanian seperti sayuran dan TBS (Tandan Buah Segar) sawit serta hasil perikanan.

“Paret yang tersumbat telah lama menyulitkan masyarakat. Maka kami bersama aparatur desa dan warga bergotong royong membuka kembali jalur air tersebut agar transportasi lancar dan kegiatan ekonomi masyarakat bisa meningkat,” ujar Rasidin melalui pesan WhatsApp.

Papan informasi kegiatan yang terpasang di lokasi menyebutkan bahwa pelaksanaan proyek tersebut dilakukan selama satu kalender hari sesuai ketentuan pelaksanaan dana desa. Proyek ini juga sekaligus menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana desa oleh pemerintah kampong.

Rasidin menambahkan, selain pencucian paret, desa juga tengah mengerjakan pembangunan musala sebagai bagian dari realisasi kegiatan prioritas tahun 2025. Ia menyatakan rasa terima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan Pemko Subulussalam yang telah mengalokasikan anggaran hingga ke pelosok kampung seperti Sepang.

“Dana desa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kami. Jalan air sudah terbuka, akses hasil tani dan perikanan kini lebih mudah. Kami harap pemerintah terus memperhatikan desa-desa terpencil agar pembangunan merata,” pungkas Rasidin. (BM)