JASA Minta Kapolda Aceh Copot Oknum Aparat Pengancam Tembak Masyarakat
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Daerah III Kabupaten Aceh Timur, Muhammad Nazir mengecam keras terhadap oknum aparat keamanan yang diduga mengancam menembak masyarakat di Gampong Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara.
"Kita meminta kepada Kapolda Aceh dan Kapolri Republik Indonesia (RI), segera mencopot oknum aparat yang diduga melakukan pengancaman penembakan terhadap warga yang sedang menuntut ganti rugi lahan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) waduk Krueng Keureuto,” ujar Ketua JASA DPD III Aceh Timur saat diwawancarai awak media Sabtu (8/4).
Munzir, mengaku kecewa dengan sikap arogansi oknum tersebut setelah melihat video yang beredarnya singkat diduga salah satu aparat keamanan di PSN waduk Krueng Keureuto dengan gaya premanisme mengancam warga yang menuntut ganti rugi lahan terdampak proyek tersebut.
Bukankah, instansi Polri itu menjaga keamanan dan mengayomi masyarkat ini malah di pertontonkan sikap arogan terhadap rakyat hingga kepercayaan masyarakat terhadap instansi kepolisian kembali tercoreng akibat ulah oknum polisi tersebut saya berharap kepada bapak Kapolda Aceh agar segera menindak oknum yang telah mencoreng nama baik kesatuan kepolisian.cetus nya pada awak media
"Kapolda harus mengambil sikap terhadap yang diduga oknum kepolisian yang memerintahkan Brimob kokang senjata bahkan memerintahkan untuk menembak jika masyarakat tidak bubar. seperti yang terdengar dalam video yang lagi viral di sosial media permasalahan ini harus secepatnya diproses jangan dibiarkan demi kebaikan Aceh,ini bekas daerah konflik jangan memancing keadaan yang dapat merusakkan perdamaian dengan mengancam tembak rakyat Aceh, tegas Munzir.
"sikap arogan oknum aparat seperti yang diperlihatkan dalam video yang beredar tersebut sangatlah tidak terpuji dan terkesan premanisme terhadap masyarakat, kita berharap institusi kepolisian selalu mendapat kepercayaan masyarakat apalagi saat-saat ini sedang giat memperbaiki citra baiknya di mata masyarakat. Senjata yang diberikan kepada aparat kepolisian digunakan untuk menjaga negara dan juga menjaga masyarakat, bukan malah sebaliknya, dimanfaatkan untuk menakut-nakuti masyarakat.
"Pemerintah setempat harus segera memfasilitasi menyelesaikan pokok persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat berkaitan dengan kasus proyek waduk tersebut di Paya Bakong.
Munzir juga mengharapkan kepada masyarakat Aceh harus hadir, berani dan kompak untuk menentang segala bentuk ancaman yang melanggar hukum. “Oknum aparat yang beredar dalam vidio tersebut, sudah jelas mengancam demokrasi dan hak asasi manusia serta perdamaian antara RI dan GAM. Siapapun ia jangan coba-coba mengancam Rakyat Aceh kerena setiap permasalahan bukan untuk di ancam akan tetapi untuk di selesaikan pokok persoalan,” sebut pria kelahiran Idi Cut Darul Aman.
Diketahui, beredar video oknum aparat keamanan pembangunan PSN waduk Krueng Keureuto Aceh Utara mengancam menembak warga yang sedang menuntut ganti rugi lahan terdampak pembangunan proyek tersebut. Dalam vidio berdurasi 1 menit 50 detik itu yang lagi viral di media sosial Aceh timur saat ini. (RZ)