Kabid Budaya Dinas Pendidikan Pidie Jaya Bersihkan Dua Makam Keluarga Sultan Iskandar Muda
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Kabid Kebudayaan mengerahkan sejumlah pegawai nya untuk membersihkan dua makam tua yang diketahui milik keturunan Kesultanan Aceh di Komplek Masjid Jami' Tgk Chik Muhammad Thahir Quba Pangwa, Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Senin (26/6).
Selain Pegawai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya, dilokasi makam tua itu tampak hadir Teuku Barzaini yang mengaku keluarga dari pemilik makam tersebut.
Diketahui, makam tersebut adalah keluarga dekat Raja Aceh Sultan Iskandar Muda. Pemilik dari makan tersebut adalah Teuku Panglima Prang Chik Nyak Dhan Bin Teuku Bintara Raknawangsa yang merupakan adik kandung dari Ummi (Ibu) Sultan Iskandar Muda dan makam Teuku Panglima Prang Gelanggang Bin Teuku Nyak Dhan keponakan dari Raja Aceh Sultan Iskandar Muda.
Teuku Barzaini, mengaku pernah berkunjung ke makam tersebut pada saat gempa melanda Pidie Jaya beberapa tahun yang silam bersama Sultanah Putroe Safiatudin.
Menurut Keterangan Sultanah Putroe Safiatuddin kepada Teuku Barzaini bahwa makam tersebut benar adalah Keluarga Besar dari Raja Aceh Sultan Iskandar Muda yang meninggal di Pangwa yang kemudian dikebumikan di pekarangan Masjid Quba Pangwa.
Selain itu, Barzaini bersama Sultanah Putroe Safiatuddin juga menziarahi makam keluarga Raja Aceh di Komplek Masjid Tgk. Di Pucok Krueng Beuracan Meureudu, Pidie Jaya.
Saat itu, Sultanah Putroe Safiatuddin juga mengatakan bahwa di Pekarangan Masjid Beuracan adalah saudaranya dari keturunan Raja Aceh.
Saat ini makam itu juga sudah terhimpit bangungan masjid yang sedang melakukan pembangunan, Barzaini berharap makam-makam keturunan Raja Aceh yang ada di Pidie Jaya segera dipugar dan dilestarikan sebagai situs cagar budaya.
Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya, Marzuan, S.Pd saat ditemui dilokasi makam keturunan Raja Aceh itu, membernarkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembersihan makam tua milik Keturunan Raja Aceh.
Namun kata dia, ini perlu ditelusuri kembali tentang kebenaran makam keturunan Raja Aceh ini, pihaknya lagi melakukan pendataan dan mengumpulkan bukti-bukti sejarah berupa manuskrip tentang silsilah Kerajaan Aceh untuk diusulkan sebagai situs cagar budaya.
Saat ini, kita hanya melakukan pembersihaan untuk penyelamatan makam yang katanya milik Keluarga Raja Aceh Sultan Iskandar Muda, ujarnya.
Dikatakan Marzuan, pihaknya terus berupaya untuk mencari dan medata situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten Pidie Jaya untuk diusulkan sebagai situs cagar budaya.
Kabid Budaya, berharap bantuan dan dukungan dari semua pihak, khususnya keluarga untuk memberikan bukti-bukti sejarah dan silsilah yang bisa menunjukkan bahwa ini adalah benar-benar keturunan dari Raja Aceh. (**)