29 Maret 2024
Budaya

Miris! Makam Keluarga Sultan Iskandar Muda di Pidie Jaya Tertimbun Pagar Beton Masjid

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -  Sebuah makam tua di pekarangan Mesjid Jami' Tgk Chik Muhammad Thahir Quba Pangwa, yang terletak di Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, nyaris tak nampak lagi dihimpit pagar Masjid. 

Diketahui, makam tersebut adalah keluarga dekat Raja Aceh Sultan Iskandar Muda. Pemilik dari makan tersebut adalah Teuku Panglima Prang Chik Nyak Dhan Bin Teuku Bintara Raknawangsa yang merupakan adik kandung dari Ummi (Ibu) Sultan Iskandar Muda dan Teuku Panglima Prang Gelanggang Bin Teuku Nyak Dhan (keponakan) Sultan Iskandar Muda.

Dipekarangan Mesjid itu tidak ada tanda-tanda bahwa itu adalah situs sejarah yang perlu dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten setempat. 

Makam Keluarga Sultan Aceh itu tekesan diabaikan oleh Pemerintah setempat, tanpa pemilaharaan dan pemugaran bahkan membiarkan diatas makam tersebut didirikan pagar beton berkonstruksi besi diatasnya. 

Menurut keterangan penduduk setempat yang diwancarai media ini mengatakan, makam ini adalah makam adik dari ibu sultan Iskandar Muda. Kondisi makan ini separuhnya sudah terhimpit dan tertimbun pagar beton pembatas komplek mesjid dengan sebuah lorong yang dilalui warga. Sehingga keberadaan makam tersebut nyaris dalam himpitan berton pagar Mesjid Pangwa. 

Saya juga heran, katanya, padahal ini adalah makam keluarga Sultan Iskandar Muda yang seharusnya dipugar dan dilestarikan sebagai bukti sejarah. 

Kondisi Makam tersebut yang berada sebelah barat masjid yang terhimpit pagar beton (di bawah pondasi) terkesan diabaikan. Pemerintah Kabupaten pun diminta segera bertindak karena keberadaan pagar tersebut dinilai telah mencederai kesakralan situs cagar budaya tersebut. 

Sementara itu, Marzuan, S.Pd Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya mengatakan, pihaknya akan mendatangi dan memastikan untuk diselamatkan kembali situs bersejarah tersebut. 

Selain itu, pihaknya juga akan memberi tanda bahwa itu adalah situs cagar budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga bersama, pungkasnya mengakhiri. (TIM