Jalan Amblas di Asan Kumbang, Warga Berharap Cepat Diperbaiki, Ditakutkan Meluas Ke Meunasah
Foto : Kondisi Jalan Di Gampong Asan Kumbang, Bandar Dua pasca diterjang banjir, Minggu (21/11) malam. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Liputangampongnews.id - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya pada Minggu (21/11) malam, telah menyebabkan jalan amblas dan longsor yang menyeret separuh ruas jalan Drieng Bungoeng - Asan Kumbang termasuk di depan Meunasah Gampong Asan Kumbang Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya - Aceh. Warga berharap secepatnya diperbaiki oleh Pemerintah.
Keuchik Gampong Asan Kumbang, Asnawi saat dihubungi awak media ini mengatakan, akses jalan tersebut sangat penting bagi warga dan ditakutkan amblasnya akan terus meluas sampai ke depan meunasah. Dan lokasi yang parah sangat dekat dengan tempat wudhu jamaah shalat di meunasah,”ujarnya, Selasa (30/11)
"Memang sudah ada jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dari BPBD , Dinas PU dan Tripika Bandar Dua, meninjau lansung ke lokasi pada malam kejadian dan kembali lagi pada siang Senin (22/11). Namun kami berharap secepatnya diperbaiki agar tidak terjadi kerusakan lebih parah lagi," katanya.
Diterangkan Asnawi, jalan tersbut adalah jalan akses utama ke jalan Negara dan jalur penghubung ke beberapa gampong di Kecamatan Bandar Dua yaitu Gampong Asan Kumbang, Drien Bungoeng, Krueng Kiran, dan Cot Keng dan sekitarnya.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie Jaya, Muhammad Nur, S.T, ditemui Liputangampongnews.id mengatakan, Sudah kita tindaklanjuti dengan melihat kondisi lapangan pada saat bencana banjir terjadi bersama Dinas PU dan dan Tripika Bandar Dua dan kembali lagi di hari pertama,” akuinya
“Apa yang terjadi dilokasi sudah kita amati bersama, BPBD Pidie Jaya segera melakukan upaya yang terbaik dalam melakukan penangulangan bencana. Namun saat ini di BPBD tidak tersedia anggaran sedikitpun, mungkin yang ada anggaran di Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan (BPKK), itupun dana BTT (Biaya Tak Terduga). Secara pasti kita tidak tahu apakah dana tersebut masih tersedia atau tidak,” jelas Pak Nur mempertanyakan.
Sejak dari meninjau lokasi, kami sudah berkoordinasi mulai dari Keuchik gampong, Camat untuk melakukan dan mempersiapkan segala dokumen berkaitan dengan kejadian di lapangan. Semua administrasi untuk mengajukan penggunaan dana BTT ke pimpinan (Bupati Pidie Jaya) sudah kami sampaikan. Semoga saja dana tersebut masih tersedia dan disetujui, sehingga bisa kita pakai untuk penanganan kerusakan pasca terjadi bencana di Pidie Jaya,” harapnya
Sebenarnya tidak hanya penanganan kerusakan pasca bencana di Gampong Asan Kumbang saja yang kami ajukan, namun ada total 13 titik lokasi untuk dilakukan penanganan pasca terjadi banjir tahun ini. Dari 13 titik yang ada hanya 2 titik berada di wilayah kecamatan Bandar Baru, yang lain semuanya berada di Kecamatan Bandar Dua.” sebut Pak Nur yang juga mantan Sekretaris Dinas PU Pidie Jaya.
“Segala upaya untuk penanganan pasca bencana sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Kita berharap dana BTT tersebut masih tersedia dan segera dicairkan, terkait berapa jumlahnya kita juga tidak mengetahuinya. Jika dana tersebut ada, kita akan menangani titik-tidak rawan terjadinya kerusakan berlanjut,” sampai Pak Nur mengakhiri. (FAN)