21 November 2024
Peristiwa

Ini Kata Kakan Kemenag Pidie Terkait PNS Ekshibisionis

Foto : Dok. Liputangampongnews | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Warga Pidie kembali dihebohkan dengan beredarnya video ekshibisionisme, dimana pelaku suka memamerkan alat kelaminnya pada orang lain. Video tersebut diunggah di akun tiktok @teukujefry98, Selasa (21/12) sekitar pukul 20.30 Wib.

Diakun tiktok tersebut tertera keterangan "Mohon disebar luaskan jika ada pengendara dengan nomor polisi BL6076PAG, di Area Caleu-Kota Sigli, udah banyak yang menjadi korban pelecehan dari orang tsb????".

Kini pelaku yang memerkan alat vitalnya di depan perempuan dijalan umum tersebut sudah diamankan Sat Reskrim Polres Pidie.

Menurut Keterangan Keterangan dari Kapolres Pidie, AKBP Padli, S.H., S.I.K.,M.H, melalui Kasat Reskrim, Iptu Muhammad Rizal, S.E.,S.H.,M.H, kepada sejumlah awak media, Rabu (22/12/2021) malam, pelaku mengalami gangguan jiwa ringan non psikotik sesuai dengan Surat Pengantar dari Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 440.3 / 5438, tanggal 7 Juli 2008.

Menanggapi pemberitaan tersebut Kakan Kemenag Pidie, Drs.H. Abdullah, S.Ag, M.Ag, melalui Kasubbag TU Kantor Kemenag Pidie, Tarmizi, S.Ag, M.Pd, membenarkan bahwa MA (46) PNS Kantor Kemenag Pidie yang bertugas di KUA Glumpang Baro.

Dia PNS sejak 2002 tugas di KUA Pante Raja, 2003 KUA Peukan Baro, 2004 KUA Pante Raja, 2005 KUA Kembang Tanjong, 2007 Pegawai Administrasi MIN Arusan, 2010 KUA Kembang Tanjong, 2014 KUA Muara Tiga, 2019 sampai dengan sekarang KUA Glumpang Baro.

Kata dia, pelaku sejak 07 Juli 2008, pelaku sudah mengantongi surat dari Rumkit Jiwa Provinsi Aceh, bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa ringan non psikotik.

Pada tahun 2011 pelaku juga pernah melakukan pelecehan seksual (meremas payudara) perempuan yang ditemuinya di jalan dikawasan Kembang Tanjong.

Kata Tarmizi, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil keluarga MA untuk membahas masalah ini, kita menunggu Kakan Kemenag pulang tugas di Jakarta, akan kita panggil keluarga, pungkasnya.

Sementara itu, Kakan Kemenag Pidie Drs. Abdullah dikonfirmasi pewarta media ini via seluler, juga membenarkan bahwa pelaku merupakan PNS dilingkungan Kemenag Pidie.

Sebelumnya pihak Kemenag Pidie juga sudah melakukan pemanggilan keluarga MA, membicarakan kondisi pelaku yang mengalami gangguan kejiwaan. Karena kasusnya bukan hanya ini tapi sudah berulang. Namun pihaknya juga akan melakukan pemanggilan kembali keluarga MA.

Jika sudah tidak memungkinkan lagi untuk bekerja pihaknya akan mengusulkan pensiun dini untuk pelaku, kelakuannya bikin malu instansi, lebih baik pensiun dini saya, ujarnya.

Namanya juga orang sakit, mau gimana lagi pensiun dini itu mungkin sebuah solusi terbaik untuk pelaku, dari pada nanti berulah lagi, yang malu itu instansi, pungkasnya mengakhiri. (**)