09 Maret 2025
Daerah

Tokoh Muda Pijay Sindir Direktur RSUD: Kenapa Sibuk Membantah, Bukan Berbenah?

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Tokoh muda Pidie Jaya, Tarmizi, S.Pd.I menanggapi pernyataan Direktur RSUD Pidie Jaya, dr. Fajriman, yang membantah kritikan Wakil Bupati Hasan Basri terkait pengelolaan rumah sakit. Menurutnya, alih-alih sibuk membantah, direktur seharusnya fokus pada pembenahan pelayanan kesehatan di Pijay yang masih jauh dari kata memadai.

"Nyan ka pakat meupake, kenapa tidak mengevaluasi dan melakukan pembenahan yang efektif? Bukannya malah sibuk membalas kritik dengan bantahan," ujar Tarmizi. Ia menyatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati memiliki kewajiban untuk mengoreksi segala persoalan di daerah, termasuk sektor kesehatan. "Kalau keberatan dikoreksi oleh atasan, jangan duduk di situ!" tegasnya.

Tarmizi juga menyoroti ketimpangan sikap RSUD Pidie Jaya dalam menerima kritik. Ia menilai bahwa jika koreksi datang dari pejabat seperti Wakil Bupati saja sudah ditolak, bagaimana jika rakyat yang mengeluhkan kondisi pelayanan rumah sakit? "Coba kalau rakyat yang mengkritik, jangankan ditanggapi, dilirik pun tidak. Kalau begini terus, hancurlah pelayanan kesehatan di Pijay," katanya.

Menurutnya, keluhan masyarakat soal RSUD Pidie Jaya bukan hal baru. Sejak dulu, banyak warga yang menyampaikan kritik terhadap buruknya pelayanan, minimnya obat-obatan, dan lambannya respons tenaga kesehatan. "Dari dulu rakyat sudah banyak memberi saran soal pelayanan, tapi tidak ada yang ditanggapi. Obat sering kosong, pelayanan lelet," ujarnya dengan nada kecewa.

Ia juga mengajak pihak berwenang untuk turun langsung melihat kondisi di rumah sakit. "Coba lihat sendiri di pagi hari, antrean di pendaftaran dan pengambilan obat berantakan. Mata kita saja sakit melihatnya, apalagi yang harus berobat dalam keadaan lemah," sindirnya.

Di akhir pernyataannya, Tarmizi menyatakan bahwa direktur harus lebih banyak bekerja ketimbang berdebat. "Jangan hanya bicara, lihatlah kenyataan di lapangan. Mau sampai kapan kesehatan di Pidie Jaya begini terus? Jangan cuma sibuk berargumen, tapi benahi sistemnya!" pungkasnya. (**)