28 Maret 2024
Daerah

Petani Semangka di Pijay Mengeluh, Butuh Semangka Dikasih Jagung

Liputangampongnews.id - Sejumlah petani di Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya sangat menyayangakan pemberian bantuan benih jagung dari Pemerintah Kabupaten yang disalurkan ke petani tidak sesuai harapan.

"Komoditi unggulan di Kecamatan Jangka Buya itu semangka yang diberikan jagung."

Pemberian bantuan bibit jagung tidak sesuai dengan kebutuhan petani yang umumnya menanam semangka, kata salah seorang petani semangka di Jangka Buya yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui awak media di sebuah Desa, Jumat (2/7)

Seharusnya pemberian bantuan bibit disesuaikan dengan Komoditas unggulan petani, kata dia. Dipilih sesuai potensi dan kesesuaian lahan yang digunakan sebagai penapis, ungkapnya.

Merekomendasikan komoditas yang paling tepat untuk dikembangkan di suatu wilayah, itu harusnya menjadi tanggungjawab dinas terkait. " ta lakei manok watei di jok ka itek," celoteh salah satu petani disebuah warkop di keude jangka buya.

Sejumlah petani Jangka Buya mengaku lebih memilih menanam semangka dan padi, dibandingkan dengan menanam jagung yang konon katanya menjadi program unggulan pemerintah pusat.

Di daerah kita yang unggul itu semangka bukan jagung, lanjutnya kesal karena bantuan pemerintah tidak menyesuaikan kebutuhan para petani.

Dia mengaku dirinya benar-benar petani semangka, setiap tahun kami membuka lahan usai panen padi. Hal ini belum pernah disurvei, apalagi diberi bantuan oleh Pemerintah.

“Seharusnya pemerintah kalau mau menyalurkan bantuan, disurvei dulu ke lapangan, apakah ada lahan atau tidak. dan harus disesuaikan dengan hasil komoditi unggulan." Katanya.

Ia berharap pemerintah bisa memperhatikan petani atau mengikuti kebiasaan petani tidak semena-mena mencanangkan program namun sulit untuk dijalankan.

“Dalam artian, bantuan yang akan diberikan tersebut harus benar-benar ditujukan kepada kelompok tani yang membutuhkan dan bisa dimanfaatkan secara optimal,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Jangka Buya, Sofyan Syah saat ditemui sejumlah awak media minggu lalu, mengakui bahwa di jangka buya komoditi unggulannya padi dan semangka.

Namun di tahun ini, kita coba kembangkan lahan produktif jagung. Dia melihat di kecamatan lain hasil panen jagung memuaskan. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat untuk menanam jagung.

Diakuinya, stok bibit jagung di kantor BPP Jangka Buya sebanyak 40 Ha luas tanaman, sampai saat ini benih jagung masih menumpuk di balai penyuluh. Hanya sebagian kecil yang telah disalurkan, kata Sofyan.

Jumlah benih yang di terima pihaknya, sekitar 40 H luas tanam atas nama kelompok tani di Gampong Keurisi Meunasah Raya, 10 Ha, Mns Mee 10 Ha, Keurisi Meunasah Lueng 10 Ha dan Keurisi Meunasah Raya berjumlah 10 Ha.

Lebih lanjut kata Sofyan, Jika petani wilayah Jangka Buya tidak ingin menanam jagung, maka bibit tersebut akan dikembalikan ke Dinas Pertanian kabupaten.

Sofyan mengingatkan Kepada Ketua kelompok tani yang telah menerima bantuan bibit jagung, Jangan dibagikan kepada masyarakat yang tidak ada lahan. (WJ)