18 Oktober 2024
Pemilu 2024

Perekrutan KIP Pidie Jaya Periode 2023-2028 Masih Sepi Peminat

Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Animo masyarakat terhadap proses perekrutan calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) atau KPU Kabupaten Pidie Jaya periode 2023-2028 semakin mengecil. Bakal  calon anggota KIP masih sepi peminat.

Sampai saat ini, Senin (17/4/2023)
atau sehari sebelum batas waktu ditutupnya pendaftaran, baru 19 orang yang mendaftar ke Tim Independen Penjaringan dan Penyaringan (Timsel) Calon Anggota KIP Kabupaten Pidie Jaya.

Ketua Pansel, Syukri Itam, M.Pd saat dikonfirmasi Liputan Gampong News diruang kerjanya mengakui jika periode kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jumlah pendaftar periode lalu mencapai 35 orang.

"Jika dibandingkan perkembangan jumlah pendaftar calon penyelenggara pemilu periode 2018-2023 per harinya, sekarang memang bisa dikatakan masih sedikit. Berkaca pada seleksi periode sebelumnya, pendaftar akan meningkat di hari terakhir masa pendaftaran." akui Syukri Itam yang juga Timsel KIP periode sebelumnya.

Tambahnya, besok masuk ada waktu sehari lagi bagi pendaftaran untuk mengembalikan berkas. Namun jika sampai batas waktu pendaftaran berakhir dan masih juga sepi peminat, bisa kemungkinan masa pendaftaran bakal diperpanjang.

"Kita akan melihat kondisinya besok, sampai batas akhir masa pendaftaran. Jika memang belum mencukupi kuota, kami akan  memutuskan melalui rapat pleno. Karena tidak mungkin diputuskan oleh ketua sendiri," ketua Syukri.

Menurut pantauan Liputan Gampong News, sejumlah warga yang sudah mengambil formulir, sejauh ini baru 19 orang pendaftar yang telah mengembalikan persyaratan administrasi, terdiri 17 laki-laki dan 2 perempuan.

Ditemui Liputan Gampong News, salah satu warga yang tidak mau dibubuhi namanya (sebut saja, Sura Sulu) sedang mempersiapkan berkas pendaftaran KIP di salah satu warung fotocopy. Dirinya menilai kondisi yang menghambat dalam proses rekrutmen anggota KIP Pidie Jaya yang baru sekarang karena berbagai faktor.

Salah satunya seperti adanya anggapan dari masyarakat sebagai untuk menjadi penyelenggara pemilu harus ada koneksi khusus. Selain itu juga karena tugas yang harus dijalani dan persaingan saat proses rekrutmen sangat berat." Kata Sura Sulu

Karena itu, bisa diperkirakan kondisi itu membuat warga  mengurungkan niatnya mendaftar dalam proses rekrutmen anggota baru Komisioner KIP Pidie Jaya." Sampaikan Sura Suru

Terkendala selanjutnya, kata  dengan surat kesehatan jiwa, karena dokter spesialis jiwa berdinas di RSU Pidie Jaya cuma di hari tertentu saja. Dan hal lainnya, mengambil surat dari Pengadilan Negeri (PN) harus masuk aplikasi dan dibarengi memiliki SKCK." Pungkas Sura Suru. (*)

-->