16 Oktober 2024
Daerah

Jelang Pengumuman Lelang JBT Eselon di Pemkab Abdya, Mahasiswa Ultimatum PJ Bupati Utamakan Yang Ber SDM Unggul dan Berakhlak

Foto : Riyan Ketua Komisariat HMI Fakultas Syari'ah UIN Ar-Raniry | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTAGAMPONGNEWS.ID -  Menanti pengumuman hasil lelang jabatan tinggi Pratama (JPT) pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya), seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Pemkab Abdya segera membuka lelang JPT tersebut.

Adapun pelelangan meliputi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum,  Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Kabupaten, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, dan Inspektur Inspektorat.

Dengan semangat kerja baru itu, setiap elemen masyarakat mengharapkan Pemkab Abdya mampu melahirkan Pejabat yang berintegritas tinggi, bertaqwa dan berdedikasi tinggi dalam mengemban amanah dan kepercayaan.

Perlelangan Jabatan tersebut sedang berlangsung, dan beberapa dari putra putri terbaik Aceh Barat Daya mengikuti proses tersebut, Panitia Seleksi (Pansel) tentunya dihadapkan pada pilihan sulit untuk mengetahui detail para calon pengembangan Jabatan.

Menanggapi hal tersebut, Riyan Ketua Komisariat HMI Fakultas Syari'ah UIN Ar-Raniry, melalui media LiputanGampongNews, Selasa (3/1/2023) meminta kepada masyarakat untuk ikut bersama-sama mengawasi proses lelang JPT itu.

Sehingga mampu melahirkan Pejabat yang mampu menjaga harkat dan martabat instansi atau dinas yang ia pimpin tersebut, hal itu baru mampu diwujudkan apabila pejabat yang dilahirkan nantinya juga mempunyai pribadi mulia yang menjunjung tinggi nilai-nilai norma keislaman dan kemasyarakatan. 

"Jabatan yang dilelang adalah maenstro utama dalam pergerakan pembangunan Pemkab Abdya, untuk itu masyarakat perlu diberikan kepastian pembangunan dimasa mendatang dengan memerhatikan pejabat yang ditunjuk dipastikan sosok yang kredibel dan mampu mengemban amanah tersebut, Kesuksesan PJ Bupati juga perlu didukung oleh para pembantunya yang tangguh, siap bekerja dalam kondisi apapun, bukan tukang ngeluh sebut Putra Aceh Barat Daya tersebut," ujar Rian

Tambahkan, dinamika politik terus berjalan apalagi menjelang masa Pesta Demokrasi pemilihan di tahun mendatang, tentu momentum tersebut membuat Pemkab Abdya menjadi Objek nilai Para Politisi.

Apabila Pemerintah tidak memerhatikan dan menjawab kondisi tersebut dengan para pembantu yang tangguh pada Dinas dan instansi pemerintahan Kabupaten Aceh Barat Daya  maka bersiap-siaplah Bapak PJ menjadi menu santapan politik para politisi, bahkan tidak luput pula dari amatan Masyarakat," pungkasnya.

Aktifis UIN Arraniry tersebut menambahkan,  Sebaiknya Momentum sekarang ini di manfaatkan secara positif oleh Bapak Darmansyah sebagai PJ Bupati Aceh Barat Daya untuk membentuk iklim Pemerintahan yang baik dengan mengendepankan Profesionalisme dalam bekerja.

Hal ini akan terwujud apabila para pembantu PJ Bupati Abdya tersebut dipercayakan kepada mereka yang berkepribadian baik di mata masyarakat, tidak cacat Moral. Apabila hal tersebut tidak diperhatikan maka Pejabat yang ditunjuk kedepan akan sangat kesulitan dalam bekerja, pada satu sisi ia sibuk memperbaiki nama baiknya yang diserang disisi lain ia tidak akan fokus dan profesional dalam menjalankan tugas. 

"Apalagi Dinas pendidikan dan kebudayaan yang merupakan instansi utama yang melahirkan sumber daya manusia untuk masa depan Abdya yang berkemajuan.

Sehingga kami dari insan akademik yang bernaung dalam pergerakan  aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta para Panitia Seleksi harus lebih jeli dan mendetail dalam menilai Kandidat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat Daya kedepan jangan sampai dinas tersebut dijabat oleh pejabat yang cacat moral.

Apabila hal tersebut tidak menjadi penilaian panitia seleksi, dikhawatirkan Dinas Pendidikan Aceh Barat Daya nantinya  tidak akan mendapati dukungan Moril dari Masyarakat," tutup Rian. (Mi)

-->