04 Juni 2025
Daerah

Pidie Akan Jadi Pilot Project Segar, DKP Fokus Kembangkan Inovasi Garam Geomembran

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) fokus melakukan pengembangan inovasi garam dengan pembangunan rumah tunnel garam geomembran.

Kabupaten Pidie menjadi salah satu wilayah sentra garam yang akan menjadi pilot project program Pengembangan Sentra Ekonomi Garam (SEGAR). 

Program tersebut sudah tercantum dalam Keputusan menteri kelautan dan perikanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 Tentang Sentra Ekonomi Garam Rakyat.

"Program tersebut hasil kerja sama KKP-RI, DKP Aceh dam DKP Pidie untuk menghasilkan garam rakyat yang berkualitas tinggi, jelas Kepala DKP Pidie, Safrizal, S.STP., M.Ec., Dev., Senin (19/06/2023). 

Kepala DKP Pidie juga mengatakan, pada tahun 2023 program SEGAR sudah ditentukan lokasinya, yaitu direncanakan di Kecamatan Simpang Tiga dan Kecamatan Kota Sigli. 

"Ketika program tersebut berjalan dengan sukses, maka akan terus dikembangkan di beberapa Kecamatan yang berpotesi garam, diharapkan dengan program ini kesejahteraan masyarakat pesisir bisa terangkat, dan meningkatnya produksi garam bagi petambak garam rakyat di Kabupaten Pidie", ungkapnya.

Keinginan DKP Pidie, garam yang dihasilkan nantinya bisa bersaing dengan garam impor, selain itu juga bisa digunakan untuk produk lainnya seperti kecantikan, kesehatan dan lainnya. 

Sehingga masyarakat pesisir khususnya petani garam bisa mendapatkan nilai tambah, dan produksi garam rakyat semakin baik.

Pada Tahun 2022 inovasi garam geomembran sudah dilakukan di Gampong Cebrek Kecamatan Simpang Tiga dan penerima manfaat tersebut sudah berkembang dan sangat membantu perekonomian, sehingga pendapatannya meningkat, terangnya.

Selanjutnya, kata Safrizal, pada tahun 2023  DKP Pidie dan DKP Aceh berkomitmen untuk membangun mini tunnel geomembran di wilayah Kemukiman Lancang Gampong Cebrek Kecamatan Simpang Tiga untuk menambah produksi petani garam. 

"Wilayah tersebut merupakan lokasi program Sentra Ekonomi Garam Rakyat", sebut Safrizal.

Pembangunan Tunnel garam untuk mendorong dan memfasilitasi petambak garam melakukan adaptasi teknologi produksi dengan metode geomembran. 

Dengan demikian akan memudahkan petambak garam dalam mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil produksi, meningkatkan kualitas, meningkatkan pendapatan petambak garam, dan mempermudah proses produksi. 

"Sehingga terwujudnya petambak garam yang maju, mandiri, berinovasi dan sejahtera", harap Safrizal sembari mengakhiri penjelasannya. (AS)