Hidupkan Kembali Gairah Olahraga Bola Voli, Gampong Meue Gelar Turnamen Antar Desa
Liputangampongnews.id - Demi menghidupkan kembali olahraga bola voli yang sempat mati suri selama masa pandemi Covid-19, Pemuda Karang Taruna Desa/ Gampong Meue Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya mengelar turnamen bola voli antar Desa se- Kabupaten Pidie Jaya.
Dipastikan sejumlah 18 Desa ikut berpartisipasi dalam memeriahkan "Turnament Volley Gampong Meue 2022" dengan trophi dan total hadiah Rp.4.000.000-, yang dihelat mulai, Minggu (13/02) sampai Kamis (03/03) di lapangan voli Jumbo VC Trienggadeng, Desa setempat.
Ketua Pemuda Gampong Meue, Jafaruddin, Jum'at (11/02) kepada awak media liputangampongnews.id mengatakan turnamen bola voli ini menjadi sarana untuk mempopulerkan kembali olahraga bola voli kepada masyarakat yang sudah lama tidak aktif karena pandemi Covid 19. Selain itu, agar pemuda/pemudi memiliki kegiatan positif, sekaligus guna mencari bibit-bibit atlet voli mendatang."terangnya
"Bola voli ini sejak dulu menjadi favorit olahraga warga desa. Kami ingin tradisi olahraga di gampong ini tetap berjalan, sehingga pemuda terhindar dari hal-hal negatif. Begitu juga bagi peserta, junjung tinggi sportivitas dan fair play, sehingga pertandingan ini menarik untuk dilihat,” kata Jafar
Ketua Panitia Turnamen, Murdani saat dimintai keterangan oleh wartawan, mengatakan turnamen yang digelar tersebut mendapat respon positif para penggemar voli, hal itu terbukti dengan tingginya antusias peserta yang ikut mendaftar.
Turnamen ini mulai digelar tanggal 13 Februari 2022 dan dijadwalkan akan berlangsung hingga 03 Maret 2022 dengan menerapkan sistem gugur untuk memperebutkan total hadiah Rp 4juta + Piala. "Kalau tidak ada penundaan kemungkinan final akan dilangsungkan pada 03 Maret," terang Mur, juga mantan pemain Jumbo VC.
Turnamen tersebut, kata Murdani, pertandingannya non open alias tidak boleh menggunakan pemain luar. Pemain yang bisa main/berpartisipasi harus benar penduduk asli desa (peserta) tersebut. Kecuali linto baro (pengantin baru) yang sudah menikah di gampong tersebut bisa main walau belum memiliki KTP di gampong setempat." sampaikan Murdani.
"Kita mengutamakan pemain lokal untuk tujuan pengembangan bakat para pemain agar lebih sering punya kesempatan mengikuti kompetisi.
Khusus pemain profesional yang pernah terlibat event resmi dan bukan asli putra Pidie Jaya walaupun sudah memiliki KTP Desa perserta turnamen, dia tidak dibolehkan main. Karena KTP tersebut hanya untuk kepentingan tertentu." sampaikan Murdani sesuai hasil dari keputusan metting.
Perlu diketahui, Jumbo VC Trienggadeng merupakan salah satu klub yang lahir tahun 1988. Klub ini pernah berjaya era tahun 1990-an dan 2000-an dengan banyak mencetak atlet bola voli ternama pernah terlibat di ajang kompetisi Lokal, antar Kabupaten sampai tingkat Nasional. (FAN)