Oknum Guru Dayah Darul Huda Ujong Pacu Lhokseumawe, Diduga Sodomi Seorang Santri
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seorang Oknum ustadz, Tgk, guru Pengajian berinisial (DW) di pesantren atau Dayah Darul Huda Gampong Ujong Pacu kecamatan Muara satu kota Lhokseumawe, diduga telah melakukan sodomi pada seorang santri yang tercatat sebagai Warga Gampong Bangka jaya, kecamatan Dewantara kabupaten Aceh Utara, Jum'at (12/5/2023)
Informasi yang berkembang di masyarakat sekitar Dayah itu, beberapa hari belakangan ini Dayah darul Huda Gampong Ujong Pacu tersebut, terlihat Fakum aktifitasnya, setelah di ketahui oleh warga, ternyata ada peristiwa yang memalukan terjadi pada Dayah tersebut."Ungkap beberapa masyarakat layak di percaya
"Media ini mencoba menelusuri kebenaran isu tersebut, mendatangi Dayah darul Huda Gampong Ujong Pacu dimaksud, tidak terlihat ada aktivitas belajar mengajar, dan tidak terlihat seorangpun santri di Dayah itu,
Termasuk pimpinan Dayah juga tidak di tempat, pintu rumah pimpinan terkunci, dan terlihat soarang Guru, menghampiri awak media di lokasi pekarangan dayah, dan Tgk tersebut, tak ingin di sebut namanya pada media ini.
Membenarkan peristiwa itu, dan mengatakan pada awalnya, tidak seorang pun di Dayah Darul huda Gampong Ujong Pacu ini, menyangka seorang oknum guru berinisial (DW) yang juga merangkap bendahara Dayah darul Huda tersebut, melakukan Hal yang tak senonoh dan keji sedemikian rupa pada seorang santri ini." jelasnya
ia menambahkan, Pihak Pesantren/Dayah darul Huda, pada awalnya tidak mengetahui kejadian itu, setalah pihak korban melaporkan kejadian tersebut, pada pihak kepolisian polres kota Lhokseumawe, baru pihak Dayah mengetahui peristiwa itu, dan saat ini peristiwa tersebut, sedang di tangani oleh pihak kepolisian." ungkap seorang guru Dayah darul Huda yang namanya diminta tak di sebutkan
Sementara itu, Pimpinan Pesantren/Dayah darul Huda Gampong Ujong Pacu, Tgk Budi Ramadhan (Waled Budi) yang di hubungi awak media ini, lewat telpon dan Pesan WhatsApp berkali-kali, tidak di angkat dan Pesan juga tidak dibalas, sedang satatus pesan terlihat dan tercentang dua Biru. (Raja)