Ulama, Sabar dan Pidie Jaya
Oleh : Tgk. FAKRURRAZI, S.Pd.I
OPINI - Pesta Demokrasi Pimilihan Kepala Daerah tahun 2024 di republik ini sudah dimulai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam hal ini sebagai penyelenggara telah menetapkan tanggal 27 November 2024 sebagai hari pemungutan suara. Termasuk Pidie Jaya akan berpartisiapasi untuk memilih Kepala Daerah yaitu Bupati dan Wakil Bupati sebagai pimpinan daerah 5 tahun mendatang. Adalah Pasangan SABAR singkatan dari H. SYIBRAL MALASYI & HASAN BASRI salah satu Pasangan Calon yang telah mendaftar pada Komisi Pemilihan Independen (KIP) Pidie Jaya. SABAR ini sendiri dikenal publik sebagai pasangan yang digerakkan oleh rakyat dan kaum santri serta diinisiasi oleh para ulama guna mengembalikan harkat, marwah dan eksistensi Pidie Jaya ke habitatnya _njang dilee meugah ban sigom aceh_ dengan tangan dingin Bang Gade Salam yang selalu dekat dengan Ulama dan rakyatnya.
SABAR dideklarasikan pada tanggal 27 Agustus 2024 setelah resmi mengantongi SK pengusungan (B1KWK) dari PAN, PKB dan PAS. Pasangan SABAR ini muncul karena pasangan IDAMAN dianggap mandul karena penghadangan kuat dari SAFAR yang berambisi dan takut berkompetisi secara demokrasi yang penting mendapat kursi, sehingga rakyat yang haus perubahan terus bergerilya dan meminta saran dari semua elemen wabil khusus dari Ulama untuk mendapat arahan dan petunjuk yang lebih baik demi perubahan dan kemajuan Pidie Jaya yang meusyuhu di masa yang akan datang.
Kehadiran SABAR dalam perhelatan Pilkada Pidie Jaya akan mewarnai wajah perpolitikan di tanoh aulia bumi japakeh, hal ini karena pilihan segmentasi pergerakan dan tujuan akan berbeda dari rival politiknya SAFAR yang mengusung jargon _lanjutkan untuk pembangunan Pidie Jaya_. " _Wah, itu hanya jargon tertulis aja, kenyataannya hanya palsu belaka_". Namun SABAR ebih cenderung mengusung tema _Pasangan Perubahan Untuk Kemajuan Pidie Jaya Yang Meusyuhu _ dan menggaet semua unsur pemilih mulai dari kaum santri, para pecinta ulama, kombatan yang terdhalimi dan masyarakat yang cinta akan perubahan, karena Pidie Jaya dipahami sebagai daerah yang sangat kental dengan keislaman, santri dan pengagum ulama. SABAR juga sebagai pasangan hasil ijtihat ulama dan rakyat memiliki tujuan politik yang mulia yaitu untuk kebaikan dan perbaikan ummat dengan segala konsekwensi dan dinamika yang mungkin terjadi demi terwujudnya visi dan misi yang mulia.
SABAR
Magnet SABAR kian terasa pasca deklarasi dan pendaftaran sebagai peserta Pilkada Pidie Jaya tahun 2024. Di daerah pemekaran Kabupaten Pidie ini, PAN, PKB dan PAS menduetkan H. Syibral Malasyi - Hasan Basri, keduanya adalah masing2 Ketua MPC PAS Pidie Jaya dan Ketua DPD PAN Pidie Jaya.
Nyak Syi sendiri dikenal sebagai pengusaha sukses dan politisi santri yang dekat dengan ulama, begitu juga dengan Nyak Hasan adalah seorang politisi yang ulung dan mantan Pimpinan DPRK Pidie Jaya yang vokal menginisiasi dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat. Kritikan Nyak Hasan kian pedas, berasas dan cerdas karena dibarengi dengan data berkualitas sehingga membuat mereka di kursi eksekutif _apoh apah_.
Nyak Syi & Nyak Hasan adalah pasangan *SABAR* yang ideal nan serasi untuk berbakti dan mengabdi di negeri ini, karena Pidie Jaya butuh perhatian yang serius demi sebuah langkah yang pasti. Perubahan dan kemajuan yang meusyuhu bukan hanya mimpi, namun itu adalah capaian dalam sebuah visi dan misi.
Program kerja dan visi misi SABAR perlu dijunjung tinggi, karena kehadiran SABAR nanti sebagai eksekutif akan membawa dampak yang serius untuk perubahan dan kemajuan Pidie Jaya dalam menyerap berbagai aspirasi, tanpa ada yang kendali untuk kepentingan pribadi dan para kroni, apalagi menghidupkan dinasti. Semoga harapan baru untuk Pidie Jaya yang lebih baik akan terwujud berkat doa ulama dan ridha Ilahi.
*_Amin Yaa Rabbal Alamin_*
Tgk. Fakhrurrazi, S.Pd.I
Alumni Dayah MADAH