Seminar Wasbang di Kecamatan Panyabungan Diduga Ajang Mencari Keuntungan
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Seminar Pengembangan Wilayah dan Pembinaan Kelembagaan (Wasbang) yang gelar selama lima hari di Aula Kantor Camat Panyabungan, Kabupaten Madina diduga sarat kepentingan, untuk mencari keuntungan, Jumat (13/10).
Kegiatan seminar yang menguras Dana Desa ratusan juta itu, diinisiasi oleh Fadri, Pendamping Desa (PD) dan Edi Sahlan Camat Panyabungan.
"Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini terdapat ketidaksesuaian jumlah peserta yang hadir, seharusnya 10 peserta per desa, namun yang hadir hanya 4 peserta per desa."
Sementara, jumlah uang yang dikumpulkan dari Kades atau PJ Kades berkisar antara Rp. 4.500.000,- hingga Rp. 5.000.000,- /Desa.
Jika ditotal, kegiatan seminar tersebut menghabiskan anggaran Dana Desa secara keseluruhan mencapai Rp. 150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).
Menurut keterangan AI salah seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan, Pendamping Desa Fadri, berperan dalam mengintimidasi Kades dan PJ, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi mereka.
Kata dia, Pendamping Desa sama sekali tidak dibolehkan melakukan penyalahgunaan jabatan dengan cara meminta dan menerima uang atau imbalan yang tidak pantas, serta tindakan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam wilayah pendampingan.
"Kuat dugaan bahwa kegiatan ini hanya dilakukan untuk tujuan bisnis dan memperkaya diri sendiri," sebut AI kepada sejumlah awak media, Kamis (12/10).
Dia berharap Bupati Mandina mengambil tindakan tegas terhadap Edi Sahlan Camat Panyabungan dan Fadri Pendamping Desa Panyabungan.
Edi Sahlan dan Fadri harus dievaluasi kinerjanya sebagai Camat dan Pendamping Desa, mereka harus diberikan sanksi yang sesuai jika terbukti ada pelanggaran. (N/AD)