Banjir Pidie Jaya 2025
Dayah Miftahussalam Kerahkan Santri Bersihkan Meunasah Pascabanjir di Pidie Jaya
Foto : Istimewa | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Puluhan santri Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, dikerahkan untuk membantu membersihkan rumah ibadah (meunasah) yang terdampak banjir di Gampong Pante Beureune, Kecamatan Meurah Dua, Senin (8/12/2025).
Sejak pagi, para dewan guru bersama puluhan santri bergerak menuju lokasi. Mereka datang membawa peralatan seadanya dan langsung bergotong royong membersihkan lumpur tebal sisa banjir dalam Meunasah yang menerjang kawasan tersebut pada 25–26 November 2025 lalu.
Setibanya di Meunasah Gampong Pante Beureune, salah satu titik bencana banjir terparah, santri dayah dibantu sejumlah pemuda Gampong Sagoe dengan sigap mengeruk lumpur yang masih basah, mengangkat tumpukan sampah, menyemprot lantai dan kaki lima rumah ibadah agar kembali layak digunakan masyarakat.
Suasana gotong royong tampak hidup ketika para santri bekerja serempak, sebagian menyapu interior meunasah. Selain itu, para santri juga membersihkan semua peralatan milik PKK Gampong setempat.
Pimpinan Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam, Tgk. Amri, yang akrab disapa Waled Am, menyampaikan apresiasi atas semangat para guru dan santri yang terjun langsung membantu warga.
“Di saat masyarakat masih sibuk memulihkan rumah dan harta benda, Alhamdulillah para dewan guru dan santri dayah berinisiatif mengambil peran penting membersihkan kembali rumah-rumah Allah,” ujar Waled Am.
Ia menambahkan bahwa meunasah merupakan pusat kehidupan umat di tingkat gampong. Karena itu, menurutnya penting bagi lembaga pendidikan agama yang tidak terdampak banjir untuk turun tangan membantu proses pemulihan fasilitas ibadah.
“Jika masyarakat masih disibukkan memulihkan rumah, sudah sepatutnya kami dayah-dayah yang tidak terkena banjir bisa membantu membersihkan rumah ibadah di sekitarnya. Ini kesempatan amal, kesempatan bakti, dan kesempatan menolong sesama,” ungkapnya.
Aksi sosial ini mendapat apresiasi dari warga setempat yang merasa terbantu dengan kehadiran para santri. Dengan semangat gotong royong, meunasah yang sebelumnya terendam lumpur kini mulai kembali bersih dan dapat digunakan untuk aktivitas ibadah masyarakat. (*)







