LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sebagai tanggapan terhadap himbauan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pidie Jaya, beberapa Partai Politik (Parpol) di wilayah tersebut telah menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab dengan menutup alat peraga kampanye (APK) secara mandiri.

Mereka mengambil langkah proaktif dengan menutup sejumlah baliho dan spanduk yang berisi informasi terkait pemilu, seperti gambar calon legislatif (caleg), tanda paku yang menunjukkan nomor urut caleg, serta visi misi dan citra diri caleg. Tindakan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil di Kabupaten Pidie Jaya.

Bawaslu Kabupaten Pidie Jaya telah mengirimkan surat himbauan kepada Parpol pada tanggal 2 November, yang kemudian diikuti dengan sesi sosialisasi. Hasilnya, para Parpol merespons dengan baik dengan menutup APK yang sudah terpasang sebelum masa kampanye.

Yusrahayati Kordiiv, yang menangani Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa di Bawaslu Kabupaten Pidie Jaya, menyatakan kepuasannya atas kerjasama ini. Ia menegaskan bahwa kerjasama ini mencerminkan kesamaan persepsi dalam teknis pelaksanaan kampanye, yang bertujuan agar peserta pemilu memahami aturan pelaksanaan berkampanye.

"Masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, selama 75 hari," sebut Yusrahayati. 

Selain kampanye tatap muka dan pemasangan APK, peserta pemilu juga memiliki kesempatan untuk mempromosikan diri melalui pemasangan iklan di media massa, media cetak, elektronik, dan media daring (online). Namun, sosialisasi di media tersebut hanya diperbolehkan mulai 21 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024. Namun peserta pemilu tidak diizinkan untuk berkampanye sebelum memasuki masa kampanye yang telah ditetapkan. 

Selain itu, selama masa tenang peserta pemilu juga tidak dibolehkan melakukan kampanye mulai 11 hingga 13 Februari 2024. Ini penting untuk menjaga kondusivitas dan keadilan berdemokrasi. Dengan langkah-langkah positif seperti ini, Pidie Jaya memberikan contoh komitmen kuat terhadap integritas pemilu dan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejaknya. (**)