Puluhan Tahun, Jembatan Lapuk di Mon Keulayu Tak Kunjung Dibangun Pemkab Bireuen
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Petani tambak dan nelayan di dusun Arafah Gampong Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabuapaten Bireuen sangat membutuhkan pembagunan jembatan penyebrangan, Senin (31/01/2022).
Salah seorang nelayan di Gampong setempat Ramli kepada media liputangampongnews.id mengatakan, sudah bertahun tahun jembatan untuk petani dan nelayan termasuk masyarakat yang menyebrang kuala harus melintasi jembatan yang sudah rusak dan lapuk itu.
Katanya, jembatan tersebut sangat di butuhkan oleh masyarakat setempat, apalagi mata pencarian kami sebagai petani tambak, nelayan dan jalur lalu lintas emak-emak mencari tiram.
Ramli sangat mengharapkan perhatian Pemerintah agar
menganggarkan anggaran untuk pembangunan jembatan agar kami mudah menyebrang dan memudahkan tranportasi untuk membawa hasil panen tambak dan hasil tangkapan ikan dari laut untuk di bawa pulang.
Yang kami kuatirkan apabila datangnya air pasang laut mengalir ke muara (kuala) yang meyebrang jembatan bambu lapuk tersebut harus lebih berhati-hati, katanya.
Sementara Syukri warga Gampong Samuti Rayeuk menuturkan, ada dua titik jembatan penyebrangan yang kondisinya sudah lapuk, di dusun arafah yang menghubungkan ke Gampong Blang Reuh dan Gampong Samuti Keung, Kecamatan Gandapura.
Para petani tambak dan nelayan bahu membahu bergotong royong dengan swadaya membangun jembatan darurat seadanya untuk bisa dilalui untuk mengangkut hasil panen tambak.
Sementara itu, Keuchik Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Said Nurdin mengatakan, usulan pembangunan jalan dan jembatan di Mon Keulayu sudah sering saya usulkan disetiap Musrenbang Kecamatan dan Kabupaten, namun sampai kini tak kunjung dibangun.
Harapan Keuhcik Said Nurdin kepada Pemkab Bireuen untuk merespon usulan masyarakat Gampong Mon Keulayu, karena ini sangat mendesak pembangunannyan, mengingat jalur transportasi masyarakat yang berpofesi nelayan dan petani tambak.
Sudi kiranya Pemkab Bireuen di tahun ini dialokasikan dananya untuk pembangunan jembatan tersebut, pungkas Keuchik Said Nurdin mengakhiri penuh harap.
Pewarta: Adi Saleum
Editor: Elsa