Debat Kandidat
Debat Kandidat Bupati Pidie Jaya, Pengamat: Uji Janji, Solusi, dan Program Konkret
Foto : Fauzi M.Daud, S.Fil.I Alumnus IAIN Ar -Raniry Banda Aceh | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie Jaya akan menggelar debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya 2024 pada 16 November mendatang. Gelaran ini jadi panggung uji janji bagi kandidat yang akan memimpin Pidie Jaya.
Fauzi M. Daud, S.Fil, pengamat politik Pidie Jaya, menilai debat ini harus menjadi ajang bagi para calon untuk menguji nyali dan keseriusan mereka dalam menangani masalah riil di tengah masyarakat. “Kami ingin dengar program nyata, bukan janji manis,” kata Fauzi tegas, Jumat (8/11/2024).
Menurut Fauzi, salah satu isu paling genting adalah ekonomi. Dengan angka kemiskinan yang memprihatinkan dan semakin sulitnya mencari kerja, para kandidat harus punya rencana matang untuk menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
"Masyarakat sudah muak dengan janji-janji kosong soal ekonomi, sekarang saatnya mereka memberi solusi yang jelas dan bisa diwujudkan," ujarnya.
Sektor pertanian juga jadi sorotan. Fauzi menyoroti kelangkaan pupuk yang mencekik petani lokal. "Jangan cuma janjikan subsidi pupuk, tapi pastikan rantai distribusinya juga jelas," tegasnya. Menurut Fauzi, sudah saatnya pemerintah memberi solusi agar petani bisa produksi secara optimal, sekaligus memastikan harga padi yang adil saat panen tiba.
Pariwisata pun tak luput dari kritik. Potensi wisata seperti Pante Meurah Setia di Meureudu belum dikelola maksimal, padahal bisa membuka peluang ekonomi. Fauzi menyebut, jika sektor ini benar-benar digarap, bisa menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian lokal. "Ini seharusnya jadi tambang emas ekonomi Pidie Jaya, bukan malah dibiarkan begitu saja," tambahnya.
Fauzi juga mendesak agar kesehatan mendapat perhatian lebih serius. “Kami ingin tahu program nyata mereka dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, terutama di gampong - gampong terpencil. Apakah ada jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu? Bagaimana rencana mereka dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang memadai?” Fauzi meminta para kandidat 01 dan 02 lebih berani dalam memperjuangkan program kesehatan, mengingat sektor ini menjadi isu sensitif di tengah masyarakat.
Dalam debat nanti, Fauzi berharap isu-isu seperti kebersihan, infrastruktur, dan pengembangan gampong mandiri juga tidak hanya menjadi basa-basi. "Kandidat perlu memahami bahwa pembangunan bukan sekadar proyek semata, tapi bagaimana setiap rupiah anggaran membawa dampak positif langsung ke masyarakat," tandasnya. (**)