17 September 2024
Daerah

Petani di Pidie Jaya Sulit Mengakses Pupuk Bersubsidi

Foto : drh Muzakkir, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Petani di sejumlah Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya Aceh mengeluh karena kesulitan mengakses pupuk bersubsidi pada musim gadu tahun ini.

Hal tersebut diutarakan oleh Mahmuddin salah seorang petani di Kecamatan Bandar Baru Pidie Jaya, ia mengaku kesulitan mengakses pupuk bersubsidi.

"Pupuk bersubsidi di pidie jaya sering hilang entah kemana dan sulit dicari." katanya, Selasa (22/6/2021).

Petani di Pidie Jaya semakin sulit, ketika kita datangi distributor pupuk, pupuknya tidak diberikan dengan alasan tidak ada namanya, ini kan aneh, sudah puluhan tahun saya bertani, ujarnya.

Bukan hanya saya akan tetapi ratusan petani lainnya bernasib sama dengan saya, sama-sama tidak ada nama di distributor pupuk, lantas nama-nama petani mana lagi yang mereka masukkan, tanya dia heran.

Di satu sisi Pemerintah ingin meningkatkan hasil pertanian dan jumlah produksi untuk ketahanan pangan, akan tetapi untuk mendapatkan pupuk sulitnya setengah mati, ucapnya.

Begitu juga halnya dengan nasib petani di Kecamatan Jangka Buya, Trienggadeng dan sejumlah kecamatan lainnya di Kabupaten Pidie Jaya.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Pidie Jaya drh Muzakir mengatakan, kuota pupuk yang diberikan propinsi untuk kabupaten pidie jaya tidak berbanding lurus dengan luas tanam padi di pidie jaya.

Kata dia, setiap tahun nya luas tanam padi di pidie jaya mencapai 17.000 ha dan luas tanam jagung mencapai 2.500 ha, sedangkan kebutuhan pupuk subsidi di pidie jaya mencapai 13.000 ton setiap tahunnya khusus untuk subsektor tanaman pangan dan hortikultura.

Sedangkan alokasi yang diberikan untuk tahun 2021 hanya 5.999 ton atau setara dengan 46% dari kebutuhan pupuk di Kabupaten Pidie Jaya, ujarnya.

Lebih lanjut, kata Kadistanpan Pidie Jaya, penyaluran atau penjualan pupuk bersubsidi harus berbasis e rdkk, dimana petani harus tercantum namanya serta luasan garapannya dalam e rdkk, apabila ada petani yang tidak tercantum namanya dalam e rdkk si petani tersebut tidak diberi akses untuk menebus pupuk bersubsidi itu, ungkap Muzakkir. Petani yang namanya tidak tercantum dalam e rdkk tidak bisa membeli pupuk bersubsidi di kios pengecer.

Diketahui, e rdkk merupakan aplikasi dari Kementan yang berbasis NIK terkadang pada saat penginputan e rdkk ada petani yang tidak mau kasih fotokopi KTP, otomatis tidak bisa diinput namanya dalam e rdkk, atau memang ada sebab lain seperti keliru NIK, sehingga namanya tidak terdaftar di e rdkk, jelas Muzakkir.

"Terkait dengan kios pengecer pupuk bersubsidi di pidie jaya di syinyalir memang ada yang masih nakal yang belum patuh pada aturan yang berlaku," ungkapnya.

Menurut dia, dengan di berlakukannya aplikasi e verval semakin kecil kios pengecer berbuat curang walau itu masih ada.

Begitu juga dengan distributor pupuk, masih ditemukan yang belum patuh pada SK Kadis Pertanian tentang tata cara penebusan pupuk bersubsidi.

"Terkadang pada saat petani butuh pupuk bersubsidi di tingkat kios pengecer, pupuknya kosong," ujar Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Pidie Jaya yang menjabat sejak Bupati Gade Salam Memimpin Pidie Jaya.

Pihaknya, berjanji akan membenahi sistem distrubusi pupuk di pidie jaya, jika masih ada yang bolong-bolong akan kita telusuri kembali, sehingga tidak ada petani yang dirugikan, pungkas Muzakkir. (**)