Pendakwah Aceh Ibnoe Arhas Dimakamkan di Beuhom Keluarga
Foto : Warga melakukan taliqin dan tahlilan di pemakaman | LIPUTAN GAMPONG NEWS
Ratusan Warga Ikut Melayat Hingga Kepemakaman
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Jenazah pekdakwah Aceh, musisi dan sekaligus politisi, Ibnoe Arhas Bin Tgk. Abdurahman (72) dimakamkan di Beuhom atau komplek pemakan keluarga di Gampong Paya Kecamatan Triengadeng, Pidie Jaya, Kamis (9/5/2024) petang, sekira pukul 16.25 WIB.
Seperti diketahui, sosok Ibnoe Arhas meninggal dunia pada Kamis (9/5/2024) sekira pukul 06.00 WIB di kediamannya Komplek Perumahan Budha Tzu Chi, Gampong Panteriek Kecamatan Lueng Bata Kota Banda Aceh.
Baca juga: Pendakwah Aceh, Tgk Ibnoe Arhas Meninggal Dunia
Hingga siang hari, ratusan pelayat dari kerabat keluarga berdatangan ke rumah duka di Panteriek. Selanjutnya jenazah diantarkan ke Trienggadeng untuk pemakaman yang menempuh perjalanan sekitar 150 KM.
Sesampainya di Trienggadeng, jenazah juga di-Shalatkan oleh warga Gampong Paya Kecamatan Triengadeng dan sekitarnya. Kemudian turut mengantarkan sosok jenazah ketempat peristirahatan terakhir tepatnya di komplek Beuhom Keluarga gampong setempat.Dari keterangan Tgk. Muhammad Ali Zainuddin (42) selaku Imum Meunasah Gampong Paya kepada Liputan Gampong News, Kamis (9/5/2024) mengatakan, hasil kesepakatan pihak keluarga sosok jenazah pendakwah Aceh juga musisi legendaris era 1980-an ini tidak dikebumikan di pemakaman umum.
"Pihak kelurga menyepakati untuk dikebumikan di dalam komplek pemakan keluarga atau Beuhom Keluarga sebagimana wasiat yang telah disepakati,"sebutnya.
Almarhum Ibnoe Arhas tiba ke gampong kelahiran tepat sekira pukul 14.13 WIB yang disambut dengan penuh haru oleh ratusan warga. Proses rangkain rukun Fardhu Kifayah berupa penyempurnaan kafan berlangsung dinkediman rumah duka keponakan Al-marhum.
Berikutnya prosesi shalat jenazah di lakukan pada pukul 15.44 WIB atau sejenak menjelang shalat ashar.
Jenazah sesuai waktu akan diteruskan dengan prosesi pemakamkan usai shalat ashar.Dari jejak rekam hidup, sosok suami Cut Rosmawar itu memiliki talenta khusus dalam bidang tarik suara dan pemeran aktor sehingga lakon hidupnya di semat sebagai pendakwah Aceh, musisi, aktor sandiwara hingga pencipta lagu.
Atas ketenarannya, al-marhum juga menjadi politikus di Partai Politik ( Parpol) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Tak hanya itu saja, ayah empat anak itu juga memiliki kelebihan dalam retorika berbicara sehingga skil kehidupan pribadinya menjadi sosok pendakwah kondang di Aceh. (*)