Pemkab Pidie Jaya Fasilitasi Kepulangan Fadhul Rahmad dari Kamboja ke Tanah Air
Foto : Wakil Bupati Pidie Jaya, H. Said Mulyadi mendengarkan cerita dan permintaan dari pihak Keluarga Fadhul Rahmad di Pendopo 2. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya, Aceh berupaya memulangkan Fadhul Rahmad (27), Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke tanah air. Sebelumnya, viral tersiar di media bahwa puluhan WNI di Kamboja jadi korban human trafficking, salah satunya warga Pidie Jaya.
Fadhul Rahmad (Korban) merupakan warga Desa/Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu. Ia juga meminta kepada pihak keluarga untuk mencari bantuan agar bisa dipulangkan ke tanah air.
Pada pagi Jum'at (4 Maret 2022), pihak keluarga Fadhul Rahmad, mendatangi Pendopo Wakil Bupati Pidie Jaya untuk mencari bantuan. Sejumlah awak media dan salah satu anggota DPRK Pidie Jaya, T. Guntara ikut mendampingi kedatangan pihak keluarga Rahmad ke pendopo.
Setelah mendengar kronologi kejadian yang sebenarnya diceritakan oleh M Rissan (tetangga korban) yang mendapatkan informasi langsung dari Kamboja serta permintaan dari istri korban, Putri Diana (24). Atas nama Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Wakil Bupati, H. Said Mulyadi akan berupaya memulangkan Fadhul Rahmad ke tanah air yang sekarang dalam pengawasan KBRI Kamboja.
Dikabarkan, ada 43 Warga Indonesia yang bekerja di Kamboja harus berurusan dengan pihak Keamanan dan imigrasi serta KBRI Kamboja. Mereka tidak memiliki izin sebagai tenaga kerja Indonesia sehingga mereka harus diamankan oleh KBRI. Salah seorang diantaranya adalah Fadhul Rahmad (27) berasal dari Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Dalam pertemuan pagi itu, Waled sapaan akrab Wakil Bupati Pidie Jaya, turut didamping oleh Sekda, Ir. Jailani, Kalak BPBD, Muhammad Nur, Kabag Humas Forkopim, Fahkri Abdul Muthalib, serta perwakilan dari Dinas Sosial Pidie Jaya.
Pada kesempatan tersebut, Waled mengatakan, setiap warga negara berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah, apalagi kasus yang menimpa saudara Fadhul Rahmad yang sedang berada dalam pengawasan KBRI Kamboja adalah perkara kemanusiaan yang sudah selayaknya kita bantu untuk bisa pulang ke tanah air Indonesia.
Kejadian yang menimpa Fadhul Rahmad harus menjadi pelajaran untuk masyarakat Aceh, khusus masyarakat Pidie Jaya supaya lebih berhati-hati dalam mengkonsumsi informasi terkait lowongan pekerjaan atau memilih perusahaan yang mau menampung pekerja asing. Terlebih lagi jika informasi tersebut didapatkan melalui media sosial yang intriknya menyediakan segala fasilitas bagi calon pekerja yang berminat." ingatkan Waled
Hal senada juga disampaikan T. Guntara anggota DPRK Pidie Jaya, bahwa kejadian yang menimpa saudara Fadhul Rahmad manjadi sebagai pembelajaran bagi kita semua, agar selalu mengontrol setiap keinginan sanak saudara kita apa bila ada niat untuk menjadi TKI ke luar negeri. Apa lagi ada jasa agen agen yang tidak jelas kedudukannya yang merekrut tenaga kerja melalui media sosial," paparnya
BACA JUGA: Puluhan WNI Jadi Korban Traffcking di Kamboja Salah satunya Warga Pidie Jaya
Semetara itu istri Fadhul Rahmad, Putri Diana (24), IRT, menyampaikan rasa syukurnya dan terimakasih kepada Pemerintah Pidie Jaya atas respon cepat serta kepedulian terhadap pemulangan suaminya dari Kamboja ke Indonesia.
"Saya tidak sanggup membayangkan bila suaminya saya tidak bisa pulang lagi ke Indonesia, kami punya anak yang masih berumur 2 tahun, gimana nasibnya, apa lagi Bang Fadhul Rahmad punya riwayat sakit dalam perut," cerita ibu muda itu mengeluh.
Alhamdulillah Pemerintah Pidie Jaya sangat peduli dengan warganya. Ucapan terimakasih banyak atas bantuannya kepada awak media, hanya Allah SWT yang dapat membalas semuanya." ungkapnya dengan nada haru atas bantuan dari Pemerintah Pidie Jaya. (***)