Guru di Pidie Jaya Masuk Nominasi 50 Penulis Cerita Anak 2025
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Guru SMAN Unggul Pidie Jaya terpilih sebagai salah satu penulis cerita anak dwibahasa tahun 2025. Balai Bahasa Aceh, selaku penyelenggara, mengumumkan 50 judul cerita anak dwibahasa, Selasa (27/05/25).
Misrina, nama guru tersebut, menulis cerita anak bahasa Aceh/Indonesia berjudul "Abil dan Sie Reuboh Buatan Ibu".
"Mudah-mudahan menjadi kenang-kenangan buat anak saya ketika besar nanti. Gebril, dipanggil sama kawannya Abil, kelas V SD di Sekolah Islam Terpadu (SIT) An-Nur. Dia suka menulis dan membaca," ungkap guru bahasa Indonesia tersebut saat dihubungi liputangampongnews.id.
Pegiat Komunitas Muda Japakeh ini berharap agar guru-guru atau siapapun di daerah, khususnya Pidie Jaya, percaya diri untuk bersaing dengan penulis yang sudah punya nama di Aceh.
"Saya dan adik saya pernah menang lomba cerita rakyat tahun 2007 dan 2009. Waktu itu kami masih mahasiswa. Bapak saya cari cerita rakyat dari orang-orang yang sudah tua. Lalu diceritakan kembali sama kami. Kemudian kami tulis dan rupanya menang," papar ibu dua anak ini.
Sesuai surat pengumuman, 50 judul yang terpilih akan diundang ke Banda Aceh. Nama-nama yang tertera di surat pengumuman diminta bergabung ke tautan grup WA.
"Kami baru menulis draf awal. Nanti di Banda Aceh kami melanjutkan lagi ceritanya dalam dua bahasa," ujar ibu guru mungil itu.
Lebih lebih,ia menjelaskan bahwa cerita yang sudah jadi, nanti akan dibantu ilustrasi gambarnya oleh para kartunis. *Orang itu mungkin dipilih langsung Balai Bahasa."
Cerita anak dwibahasa itu tidak hanya bahasa Aceh, tapi juga bahasa Gayo, Jamee, dan bahasa lainnya yang ada di Provinsi Aceh.
"Suami saya tidak lulus. Adik saya yang sekarang tinggal di Manchester juga tidak. Malah suaminya yang lulus. Tadi sempat telpon kami. Adik saya tidak pulang ke Aceh tahun ini. Hanya suaminya saja yang pulang," sergah guru yang dijuluki ibu guru baik hati sama siswa-siswanya. (EM)