Pedagang Daging Meugang di Kota Sigli Terlihat Lesu
Liputangampongnews.id - Pedagang Daging Meugang di Pasar Terpadu Kota Sigli terlihat lesu, pasalnya, sampai pukul 11.00 wib, dagangan mereka belum laku separuhnya.
Diakui Ramli, seorang pedagang daging di pasar Ibu Kota Kabupaten Pidie tersebut, dagangannya kurang laku, minimnya pembeli yang datang untuk berbelanja.
"Sampai pukul 11.00 wib, belum setengah daging yang saya jual laku, padahal hanya dua ekor lembu yang saya sembelih," akui Ramli.
"Harga yang saya jual pun tadi pagi Rp170 ribu sekilo, sekarang sudah kita turunkan menjadi Rp160 ribu saja. Padahal harga lembu tergolong mahal, yaang sedang Rp12 juta per ekor, kalau yang besar sampai Rp15 juta per ekornya," ungkapnya.
Disampaikan juga Nurlaili, penjual daging ditempat yang sama, ia membeli kerbau seharga Rp21 juta, ini kerbau ukuran sedang, ada dua ekor yang dibelinya, tetapi sampai pukul 11.00 wib, belum habis satu ekor pun.
Amatan media ini, suasana Pasar Terpadu Kota Sigli, sepi dibanding sebelum pandemi Covid-19, biasanya, sampai pukul 15.00 wib, pedagang daging bisa menghabiskan sampai tiga ekor lembu ataupun kerbau.
Jumlah pedagang pada meugang Idul Adha 1442 H/2021 M ini juga menyusut, tahun sebelumnya sampai 60 meja, namun pada Meugang hari pertama ini banyank yang kosong, terlihat hanya 34 meja saja yang terisi. (AS)