06 Juni 2025
Daerah

Kasus DBD di Pijay Meningkat, Warga Desak Dinkes & KB Segera Melakukan Fogging

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDPenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang sejumlah warga di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, khususnya di Kemukiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng. Pada Jumat (27/12), beberapa warga dilaporkan positif DBD berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Pidie Jaya. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga akan meluasnya penyebaran virus dengue.

Firdaus, salah seorang warga Gampong Mee Pangwa, menyebutkan bahwa sudah ada dua kasus DBD yang terkonfirmasi di Kecamatan Trienggadeng. "Ahmad Hanif Al Ausy, anak berusia 4 tahun, dan M. Yusuf, warga Gampong Kuta Pangwa yang berusia 54 tahun, keduanya positif DBD," ungkapnya. Ia pun mendesak Dinas Kesehatan Pidie Jaya segera melakukan tindakan, seperti fogging, untuk mencegah penyebaran penyakit.

DBD merupakan penyakit berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi, nyeri otot, hingga komplikasi serius seperti pendarahan internal dan shock dengue. Lingkungan yang lembap dan banyak genangan air menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko penyebaran penyakit.

Menanggapi situasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM, MKes, menyatakan pihaknya akan segera mengambil langkah penanganan. Namun, ia menyatakan bahwa sebelum melakukan fogging, harus dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) terlebih dahulu. "Tim surveilans akan turun untuk memastikan ada tidaknya fokus penularan, karena fogging dilakukan berdasarkan temuan tersebut," ujarnya.

Eddy menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air, dan menutup rapat wadah air lebih efektif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk, tegasnya.

Warga berharap Dinas Kesehatan segera bertindak agar penyebaran virus DBD dapat dikendalikan. "Kami khawatir jumlah kasus terus bertambah jika tidak ada tindakan cepat," kata Firdaus. Dengan upaya terpadu dari pemerintah dan masyarakat, wabah ini diharapkan dapat segera teratasi dan tidak memakan korban lebih banyak. (**)