LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Puluhan kepala desa dan aparatur desa di Kota Subulussalam menggelar aksi demonstrasi di kantor Wali Kota Subulussalam pada Rabu (11/12). Aksi ini bertujuan menuntut pembayaran gaji honor yang belum dibayarkan selama tujuh bulan, terhitung sejak Juni hingga Desember 2024.

Dalam aksi tersebut, para kepala desa meminta Penjabat (Pj) Wali Kota Subulussalam, Azhari, turun langsung menemui para pendemo untuk memberikan penjelasan terkait keterlambatan pembayaran. Mereka berharap pemerintah segera memberikan solusi dan kepastian terkait pencairan honor tersebut.

Menanggapi tuntutan tersebut, Pj Wali Kota Azhari menyatakan bahwa kondisi keuangan Kota Subulussalam saat ini sedang mengalami defisit. Ia menjelaskan bahwa pemerintah hanya mampu membayarkan satu bulan gaji terlebih dahulu untuk tahun 2024. Azhari menegaskan, persoalan ini merupakan tanggung jawab bersama, bukan sekadar urusan pribadi kepala daerah.

Ketua Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kota Subulussalam, Zulfan, menyerahkan dokumen yang berisi kesepakatan bersama, lengkap dengan cap stempel desa, kepada Pj Wali Kota sebagai bukti tuntutan resmi. Penyerahan ini disaksikan oleh seluruh peserta aksi yang berharap solusi konkret dapat segera direalisasikan.

Usai pertemuan tersebut, sejumlah pendemo melanjutkan aksi mereka ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam untuk menyampaikan keluhan serupa kepada para wakil rakyat.

Aksi demonstrasi berjalan lancar dan kondusif berkat pengamanan dari pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. (BM)