01 Januari 2026
Gampong
BANJIR PIDIE JAYA

Muhasabah Akhir Tahun, Zikir dan Doa Bersama Menggema di Meunasah Gampong Geunteng

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID -Meunasah Gampong Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, menjadi ruang yang paling hening sekaligus penuh makna pada Rabu malam (31/12). Warga gampong yang terdampak bencana memilih menutup akhir tahun dengan muhasabah, zikir, dan doa bersama, sebagai ikhtiar batin menegakkan harapan di tengah keterbatasan.

Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Asar Humanity sebuah lembaga kemanusiaan yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kepedulian sosial melalui program bantuan darurat, dan pemulihan pascabencana.

Banjir bandang yang melanda gampong Geunteng tak menyisakan satu rumah pun tanpa dampak. Lumpur memasuki ruang-ruang keluarga, perabot rusak, dan sebagian dinding rumah roboh diterjang arus. Sejak kejadian itu, kehidupan warga bertumpu pada bantuan kemanusiaan dari pemerintah, relawan, dan berbagai lembaga sosial. Namun di malam zikir tersebut, iman dan kebersamaan tampak berdiri lebih kokoh dari reruntuhan yang ada.

Warga larut dalam lantunan zikir, menyebut asma Allah dengan suara lirih namun penuh keyakinan. Doa-doa dipanjatkan sebagai ungkapan syukur atas keselamatan jiwa, kebersamaan, dan kepedulian yang terus mengalir. Penutupan akhir tahun 2025 itu menjadi momen refleksi bersama, bahwa di balik musibah besar tersimpan nikmat yang kerap luput disadari.

Keuchik Gampong Geunteng, Usman, menyampaikan bahwa zikir dan doa bersama ini juga diniatkan untuk para pihak yang telah hadir membantu warga di masa sulit. Ia berharap Allah SWT memudahkan langkah para relawan, lembaga kemanusiaan, serta pemerintah yang telah menyalurkan bantuan logistik dan mendukung pembersihan infrastruktur gampong dengan alat berat.

Sejak banjir melanda, Usman dikenal aktif mengupayakan bantuan bagi warganya. Ia terus berkoordinasi dan mengetuk berbagai pintu demi memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Di tengah keterbatasan, peran kepemimpinan gampong menjadi penguat moral, agar warga tidak merasa sendiri menghadapi bencana yang meluluhlantakkan tanah kelahiran mereka.

Menutup rangkaian doa, ungkapan terima kasih disampaikan kepada para dermawan dan relawan yang telah menyumbangkan harta, tenaga, dan perhatian bagi warga Gampong Geunteng. Dari meunasah sederhana itu, terlantun harapan agar setiap kebaikan dibalas oleh Allah SWT, serta agar pemulihan pascabanjir berjalan lebih adil, cepat, dan menyeluruh bagi seluruh warga terdampak. (**)