30 Desember 2025
Daerah
Banjir Aceh 2025

Peduli Bencana: Paska Aceh Kawal Pemulihan Korban Banjir Aceh

Foto : Paska Aceh dirikan Sekolah Tenda untuk anak korban banjir di Pidie Jaya. | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.IDBencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya Provinsi Aceh, pada akhir November 2025 lalu menyebabkan kerusakan parah dan berdampak luas bagi masyarakat.

Kabupaten Pidie Jaya dan Pidie menjadi daerah yang paling terdampak, dengan ribuan warga harus menghadapi musibah banjir dan kekurangan kebutuhan dasar.

Merespons kondisi darurat tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Paska Aceh mendirikan Posko Bantuan Bencana di Gampong Pulo Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Dimana difungsikan sebagai pusat koordinasi penanganan korban banjir di wilayah Pidie dan Pidie Jaya.

Posko bantuan tersebut dilengkapi dengan dapur umum yang beroperasi setiap hari untuk memenuhi kebutuhan makanan warga terdampak, relawan, serta mahasiswa yang turut membantu proses penanganan bencana.

Direktur Paska Aceh, Farida Haryani, Selasa (30/12), kepada liputangampongnews.id menyampaikan bahwa fokus utama penanganan saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami memprioritaskan distribusi pangan, layanan kesehatan, serta berbagai bantuan kemanusiaan lainnya bagi warga terdampak banjir,” ujarnya.

Selain mengelola donasi dari berbagai pihak, Paska Aceh juga menyalurkan bantuan logistik berupa sembako, selimut, alas tidur, pakaian layak pakai, mukena, serta perlengkapan rumah tangga ke delapan kecamatan yang terdampak banjir.

Di sektor kesehatan, Paska Aceh membuka pos pelayanan medis di 15 titik lokasi bencana sepanjang Desember 2025 dengan melibatkan tenaga medis profesional. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan kesehatan, pengobatan, perawatan luka, serta pembagian obat-obatan dan masker kepada masyarakat, jelas Farida.

Tak hanya itu, Paska Aceh juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pembersihan fasilitas umum seperti jalan permukiman, masjid, meunasah, dan sekolah. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari Universitas Jabal Ghafur, Universitas Syiah Kuala (USK/Unsyiah), dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Paska Aceh Peduli Bencana juga didukung oleh Asar Foundation yang menyediakan alat berat. Hingga kini, kegiatan pembersihan telah dilaksanakan di 15 titik lokasi.

Untuk mendukung pemulihan psikososial, Paska Aceh menggelar program “Sekolah Tenda” bagi anak-anak terdampak banjir. Selain itu, layanan khusus juga diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas melalui pemeriksaan kesehatan dan pembagian selimut.

Paska Aceh menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi para korban hingga kondisi kembali pulih.

Farida juga mengajak pemerintah serta seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam upaya penanganan dan pemulihan pascabencana di Aceh. (**)