Miris! Petani Pisang di Gampong Pinto Rimba Masih Menempati Gubuk Reyot
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Salah seorang petani pisang di dusun Geulanggang Meurak, Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, kondisinya sangat memprihatinkan, masih menempati gubuk reyot bersama dengan satu orang istri dan dua orang anaknya, Minggu (24/7).
Muzakir (50) Kepala Keluarga kini kondisinya sudah tidak bisa melihat lagi, ini sudah kehendak dari maha kuasa ALLAH SWT, katanya. Biarpun keadaan seperti ini, Muzakir terus berjuang untuk mempertahankan hidup.
Di gubuk reot tersebut dia tinggal bersama istri dan dua orang anak yang masih kecil, selama matanya sudah tidak bisa melihat lagi, dia beepangku dan bertumpu pada istrinya. Istrinya yang membantu mencari nafkah di kebun untuk memebuhi kebutuhan sehari hari.
Saat ini Muzakir menempati gubuk reot, dia sangat membutuhkan bantuan rumah layak huni untuk ditempati keluarganya. Dia butuh rumah baru bukan rumah rehab, karena rumah saya tidak mungkin lagi direhab, dindingnya sudah lapuk di makan usia, kita tolak dengan tangan aja sudah roboh, kata dia.
Murzakir mengaku, dirinya sudah capek mengharap sama Pemerintah apa lagi dengan tokoh rokoh partai politik, terkadang mereka datang kesini khusus nya ke desa pinto rimba hanya 5 tahun sekali, habis kampanye dan terpilih tidak ada satu pun yang dia janjikan bisa terealisasi.
Selain itu, jalan di depan rumah saya sudah berpuluh tahun termakan janji-janji kampanye, sampai kini tak kunjung dibangun, padahal itu lintasan strategis masyarakat yang saban hari dilalui warga, baik yang mau ke kebun maupun anak-anak yang ke sekolah.
Bila musim hujan tiba, masyarakat selalu merugi, dikarenakan hasil panen di kebun tidak bisa di angkut pasar. Umumnya disini petani kebun, ucapnya.
Infrastuktur jalan dan jembatan di Gampong Pinto Rimba masih jauh dari kata layak, pungkasnya mengakhiri.
Pewarta Adi Saleum .