Bupati Pidie Jaya Terima Penghargaan Tokoh Peduli Kesehatan Jiwa dari Gubernur Aceh
Foto : Foto 1. Sekda Aceh Muhammad Nasir, S.Ip, MAP menyerahkan penghargaan kepada Said Abdullah. Foto 2. Wadir RSUD Pidie Jaya, dr. Aditya dan Kadis Kesehatan, Eddy Azwar ikut mendampingi. | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Kesehatan Jiwa dari Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf. Penghargaan tersebut diserahkan pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) ke-33 yang digelar di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Jumat (10/10).
Penghargaan diserahkan oleh Sekda Aceh Muhammad Nasir, S.Ip, MAP dan diterima oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesra Sekdakab Pidie Jaya, Said Abdullah, SH, MKM, yang mewakili Bupati Sibral Malasyi.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam pelayanan kesehatan jiwa, khususnya penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Pendekatan penanganan melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, pemerintah gampong, serta para relawan. Relawan secara rutin mengunjungi rumah warga ODGJ untuk memberikan pengobatan dan pendampingan hingga pemulihan secara klinis.
Bupati Sibral Malasyi menegaskan komitmennya dalam menangani ODGJ, warga yang dipasung, penyandang disabilitas, dan masyarakat kurang mampu. Ia menekankan bahwa penanganan ini menjadi perhatian bersama seluruh OPD dan lini kesehatan di Pidie Jaya.
“Atas penghargaan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh, Dinas Sosial Aceh, seluruh OPD Pidie Jaya, masyarakat, dan semua pihak yang peduli terhadap penanganan ODGJ. Penghargaan ini adalah hasil kerja dan kepedulian bersama,” ujar Said Abdullah mewakili Bupati.
Penghargaan ini menambah deretan apresiasi yang diterima Kabupaten Pidie Jaya sebagai kabupaten termuda di Aceh yang terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Pidie Jaya, Eddy Azwar, SKM., M.Kes, yang mendampingi penerimaan penghargaan, menyampaikan bahwa saat ini tercatat 631 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayah tersebut.
Meskipun pengobatan dan rujukan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh telah dilakukan, pemulihan penuh masih menjadi tantangan besar. Kasus terbanyak tercatat di Kecamatan Bandar Dua dengan 126 pasien, sementara Panteraja paling rendah dengan 44 kasus.(**)