Melestarikan Kuliner Indatu, Masyarakat Gp. Kayee Jatoe Khanduri Apam Secara Massal
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Khanduri Apam merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Kabupaten Pidie Jaya. Pada zaman dahulu, tradisi ini sangat Islami. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini mengalami perubahan. Tradisi ini bertujuan untuk mengetahui prosesi tradisi khanduri apam dan pengaruhnya terhadap nilai-nilai sosial, budaya, dan agama dalam masyarakat.
Tradisi ini menunjukkan bahwa Khanduri Apam memberikan pengaruh terhadap kehidupan beragama masyarakat dalam hal Khanduri Apam dianggap sebagai ibadah, terutama sebagai sedekah, selain itu tradisi Khanduri Apam juga memberikan rasa bahagia bagi yang melaksanakan dan yang menerima sedekah.
Bagi masyarakat Kayee Jatoe, tradisi Khanduri Apam telah membudaya dan dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat, dan mereka menetapkan bulan Ra'jab sebagai bulan pelaksanaan tradisi ini.
Keuchik Gampong Kayee Jatoe Sulaiman Mengatakan “Budaya tet apam harus dilestarikan untuk anak cucu dan generasi penerus. Tet apam punya makna tersendiri. kenduri apam merupakan bentuk kesyukuran atas nikmat yang telah diberikan Allah Swt dalam setahun terakhir dan sebagai persiapan menyambut Ramadhan dua bulan ke depan, dengan menyediakan nutrisi sejak bulan Rajab maupun Sya'ban.
Sulaiman menambahkan ada beberapa filosofi kenduri tet apam. mempertahankan tradisi. Meskipun apam walaupun bisa saja dimasak dengan alat masak yang modern, tetapi apam tidak akan terasa nikmat secara cita rasa dan aromanya jika tidak “ditet” secara tradisional, bisa dikatakan “tidak sah” disebut apam jika tidak diolah secara tradisional.
Sulaiman mengajak masyarakat agar tradisi tet apam harus dilestarikan bersama, karena tradisi ini mengajarkan untuk memperkuat tali persaudaraan dan saling untuk menjaga dan melastarikan tradisi ini. Tutup Keuchik Gampong. (Fakrul)