Keunikan Komplek Perkantoran Bupati Pidie Jaya Dikelilingi Tempat Wisata
Oleh: Diva Nadia
Pewarta Liputangampongnews.id
OPINI - Bulan Desember adalah bulan hujan kata orang-orang, cuacanya tidak menentu kadang hujan deras, gerimis, mendung dan bahkan terik panasnya matahari dari pagi sampai sore. Sudah lama berwacana untuk jalan-jalan menggunakan sepeda, namun itu hanya sekedar wacana yang belum kesampaian. Sore itu dengan penuh semangat dan juga tekat niat yang sudah lama terpendam untuk jalan-jalan keliling taman kota Pidie Jaya menggunakan sepeda akhirnya terkabul jua, kebetulan pada hari itu mataharinya yang begitu cerah membuat suasana menjadi gerah, namun itu tidak menjadi penghalang bagi saya.
Menggunakan otfit olahraga serta kaca mata hitam dengan sangat percaya diri mulai dengan bismillahi tawakhaltu a’laallahi la Haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim. Dari arah barat menuju ke timur walaupun matahari tidak langsung terpancar di muka namun rasa panas di badan sungguh menggila.
Ceritanya 4 hari sebelumnya saya selalu berolahraga erobik, pus up, dll. Membuat kaki saya sangat keram , setelah setengah perjalanan saya merasa kelelahan dengan keringat yang bercucuran, dalam hati ingin sekali untuk berhenti istirahat sejenak, namun setelah hati berlawanan dengan kepala akhirnya perjalanan tetap berlanjut jua, walaupun penuh dengan rasa insecur karena puluhan mata memandang, bahkan orang yang lewat dengan menggunakan sepeda motor masih memaling kebelakang untuk menatap. Ah sudahlah maklum saja dengan kondisi itu, kemudian saya berkata dalam hati ya sudahlah biarkan saja.
Tidak terasa dan tidak menyangka tiba-tiba dayungan sepedanya berhenti, ternyata sudah sampai di lampu merah, dalam hati Alhamdulillah banget akhirnya bisa istirahat disini. Dilampu merah hanya beberapa detik saja setelah itu bisa jalan kembali. Sesampainya di jembatan layang yang sedikit tinggi membuat dayungan sepeda saya melambat, dan rasa dahaga yang tidak karuan namun setelah jalannya datar kembali nampaklah pemandangan gunung serta bangunan yang sangat indah dan menarik, saya mendayung dengan berlahan sambil menikmati keindahan alam itu, seketika itu setelah saya melihat tempat untuk berteduh berhenti untuk istirahat dengan hembusan nafas yang berlahan sambil menikmati pepohonan yang rindang-rindang, tepatnya saya duduk di bundaran pas depan kantor bupati Pidie jaya. Disitu ternyata ada orang yang berolahraga, sebelah kiri ada lapangan tempat bermain bola Kaki, ada juga yang berlarian keliling bundaran.
Taman kota Pidie Jaya
Beberapa saat kemudian setelah hilangnya kelelahan, saya bergegas menuju ke lokasi taman kota , letaknya sebelah kanan atau arah barat. Jalan untuk sampai ke taman kalau kondisinya habis diguyur hujan pasti akan sedikit becek dan tentunya pasti seru kalau menggunakan sepeda seperti berpetualang gitu. Mungkin untuk meningkatkan kualitas jalan tersebut pemerintah harus segera mengaspalkan jalan agar hilangnya kebecekan, sesampainya di pintu masuk saat saya melihat dan ternyata banyak sekali orang-orang yang mengunjungi mulai dari orang tua hingga anak-anak kecil, taman tersebut juga sering sekali digunakan untuk foto prewedding, foto shoot dan juga untuk berolahraga.
Tidak hanya itu ternyata disitu juga disediakan permainan untuk anak-anak mulai dari ayunan dan juga perosotan. Pas banget pokoknya kalau misalkan jalan-jalan bareng keluarga disitu juga sudah disediakan tempat duduk untuk dua orang dan bahkan ada pondok atau dalam bahasa Aceh disebut dengan jamboe, terbuat dari kayu dan beratapkan seng, cocok untuk makan bareng keluarga besar, juga sambil menikmati angin yang berhembus serta pemandangan lainnya.
Uniknya ditaman kota Pidie Jaya ada kolam ikan yang sangat besar di lingkari dengan warna warni hiasan bunga yang sudah ditanam sejak sebelum diresmikan taman tersebut, dan menariknya lagi di tengah-tengah kolam tersebut adanya bangunan Rumah Adat Aceh, dengan ukiran yang sangat bagus, dan dihalamnya dihiasa oleh bunga dan juga tumbuhan yang lain. Dan ternyata rumah tersebut sudah berusia ratusan tahun, yang katanya juga dimiliki oleh warga Pidie Jaya lalu dipindahkan ke taman tersebut untuk di museumkan dan agar terawat dengan baik dan tidak menghilangkan Sejarah serta kebudayaan orang Aceh. Dan ternyata ukiran dan bentuh rumahnya ialah hasil dari ragam kebudayaan yang dimiliki provinsi Aceh, juga merupakan identitas daerah serta mencerminkan karakter dan filosofi masyarakat daerah tersebut. Tidak hanya rumah Aceh saja, disampingnya juga ada seni yang dibuat dari bambu dengan ketinggian lebih dari 2 m namanya iyalah Bubei. Untuk mengunjungi rumah adat tersebut kita harus menyeberang kolam ikan yang besar dengan perahu rakit yang ditarik menggunakan tali.
Water Boom
Setelah usai menikmati keindahan yang ada pada taman kota Pidie Jaya, kemudia saya bergegas menuju ke water boom yang tidak jauh dari taman tersebut. Water boom juga merupakan wisata terbaru yang ada di Pidie Jaya. Water boom tersebut terletak di belakang komplek perkantoran Bupati Pidie Jaya tepatnya pada jalan yang menuju ke arah Reukom . Water boom menjadi satu satunya wisata kolam renang terbaru yang menyajikan hiburan bagi balita, anak sekolah dan dewasa yang ingin menikmati liburan di Pidie Jaya.
Sesampai di kolam tersebut ternyata harga tiket untuk masuk cuman Rp. 15.000 saja per orangnya, kolamnya itu disediakan khusus untuk anak-anak dan juga dewasa jadi ada fariasinya gitu, dan ternyata disitu juga bisa belajar renang . Banyak sekali anak muda yang sedang latihan renang waktu saya tanya katanya persiapan untuk mengikuti tes kepolisian dan juga TNI. Ternyata tempatnya juga sangat nyaman anak-anak kecil pun mandi dengan riang diawasi oleh ibunya apalagi lagi musim libur sekolah pastinya mereka banyak sekali waktu untuk menikmati liburannya di tempat wisata tersebut.
Singkat cerita sewaktu pulang ternyata sudah ada senja yang begitu indah di langit, apalagi saat menaiki jalan layang juga dihiasi dengan lampu yang bewarna warni. Lumayan untuk healing dimasa yang sedang pandemi ini, lagipula kalau ada tempat wisata di daerah sendiri ngapain jauh-jauh kita pergi ketempat yang lain. Lebih-lebih ini kan lagi liburan anak sekolah mari kita penuhi tempat wisata di kabupaten Pidie Jaya yang begitu indah dan tentunya murah meriah harganya kerakyatan, jangan lupa jaga jarak dan munggunakan masker.