Tradisi Meugang
Jelang Siang Harga Daging Meugang Hari Raya di Pidie Jaya Naik Jadi Rp 200.000
Foto : Suasana pasang Meugang di sejumlah pasar di Kabupaten Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Harga daging pada hari puncak tradisi Meugang Hari Raya Idul Fitri 1445 H di Pidie Jaya terjadi kenaikan harga menjelang siang menjadi 200 ribu per kilogram (kg), Selasa (9/4/2024). Beda halnya dengan meugang puasa yang harga daging turun drastis mencapai Rp150 ribu/ kg.
Pantauan Liputan Gampong News di empat lokasi berbeda, membludaknya masyarakat yang ingin membeli daging Meugang di pasar yang ada, membuat kondisi jalan sangat-sangat padat. Namun petugas Dishub Pidie Jaya turut menertipkan lalulintas bersama pihak terkait.
Misalnya, pasar Meugang di Kota Meureudu terjadi hal yang tidak biasa. Sangking banyaknya masyarakat yang membeli daging meugang, sekitar pukul 10.00 WIB persediaan daging sudah berkurang karena jumlah pedagang lebih sedikit dari Meugang Puasa.
Sehingga untuk mengantisipasinya, ada pedagang yang melakukan penyembelihan 2 ekor sapi lagi untuk di jual. Bahkan harganya meningkat menjadi Rp200 ribu/ kg. Dan sekitar pukul 10.30 WIB semua persediaan daging meugang di Kota Meureudu ludes.
Kondisi serupa terjadi di Pasar Keude Ulee, harga awal masih stabil Rp180 ribu sampai dengan pukul 11.00 WIB. Namun menjelang siang karena stok menipis juga ada pedangan yang menyembelih 2 ekor lagi. Sehingga harga pun menjadi Rp200 ribu.
Hal yang sama juga berlaku untuk daging tulangan, harganya juga mengalami kenaikan menjadi Rp100 sampai 130 ribu/ kg-nya. Semua persediaan habis semuanya menjelang pukul 13.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pidie Jaya, drh. Amirullah mengatakan jumlah keseluruhan pemotongan hewan kurban di hari Meugang kedua (puncak) yang tercatat di seluruh Kabupaten Pidie Jaya yaitu 156 ekor + 26 ekor hari pertama kemarin. Jumlah ini lebih sedikit dari meugang puasa mencapai 238 ekor.
Baca juga: Jelang Siang Harga Daging Meugang Turun Drastis
Adapun jumlah pemotongan real hewan meugang Idul Fitri hari ke-2 Idul Fitri, Selasa (9/4/2024) di Kabupaten Pidie Jaya:
1. Kec. Meureudu 43 ekor
- Sapi jantan 36 ekor
- Sapi betina tidak produktif 5 ekor
- Kerbau jantan 2 ekor
2. Kec. Bandar Dua 41 ekor
- Sapi jantan 35 ekor
- Sapi betina tidak produktif 4 ekor
- Kerbau jantan 2 ekor
3. Kec. Bandar Baru 41 ekor
- Sapi jantan 20 ekor
- Sapi betina tidak produktif 5 ekor
- Kerbau jantan 13 ekor
- Kerbau betina tidak produktif 3 ekor
4. Kec. Trienggadeng 31 ekor
- Sapi jantan 15 ekor
- Sapi betina tidak produktif 2 ekor
- Kerbau jantan 10
- Kerbau betina tidak produktif 4 ekor
Jadi jumlah keseluruhan nya = 156 ekor
Semua hewan yang dijual di pasar meugang yang ada di Pidie Jaya dalam keadaan layak konsumsi semuanya. Hal ini terlihat dari ciri-ciri daging yang tersedia yaitu, mengkilat, berserabut halus seperti lemak, warna merah cerah, tidak pucat dan teksturnya kenyal." Ujar Amiruddin.
Para pedagang daging meugang dikonfirmasi Liputan Gampong News, mengakui mereka telah membayar lapak dan Restribusi lainnya sebesar Rp200 ribu per ekor dagangan. Termasuk untuk kebersihan.Namun, kupon Restribusi yang pedagang dapatkan sesuaindengan Qunun Pidie Jaya hanya tiga macam saja. Diantaranya untuk DisPerindagkop (Restribusi pasar) Rp.50.000, Kupon Disbunnak (Jeut Master dan pemotongan tempat umum) Rp60.000 serta DLH (Kebersihan) Rp.20.000. (*)