21 November 2024
Ekbis

Kisah Inspiratif Difabel Jadi Pengusaha Wastafel

Foto : Dok. Merdeka.com | LIPUTAN GAMPONG NEWS

Liputangampongnews.id - Hidup tidak selamanya berjalan mulus. Terkadang di tengah jalan seseorang harus menghadapi kejadian yang tidak diduga-duga. Seketika membuat hidupnya berubah drastis.

Hal itulah yang harus dialami Beni Agus Prasetyo, pria asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena terkena sengatan arus listrik bertegangan tinggi, tangan kanan Beni harus rela diamputasi.

Kehilangan tangan kanannya, membuat Beni tidak bisa lagi bekerja seperti sebelumnya. Menghadapi kenyataan itu, Beni tidak menyerah menjalani hidup. Kini, Ia tetap bisa menyambung hidup dengan menjadi seorang pengusaha wastafel. Berikut kisah selengkapnya:

Menerima kenyataan bahwa tangan kanannya diamputasi, hari demi hari Beni menyadari bahwa dia tidak bisa terus berdiam diri. Apalagi di masa pandemi, pertumbuhan ekonomi makin tidak pasti. Tapi kemudian ada seorang temannya yang mengajak Beni untuk berbisnis wastafel untuk penanganan COVID-19.

“Sebenarnya sudah banyak produsen yang sama. Cuma kita usahakan selalu mempertahankan kualitas, dalam artian kita berikan harga yang sama, tapi dengan kualitas yang tentunya lebih baik,” kata Beni dikutip dari kanal YouTube Liputan 6 SCTV pada Senin (20/9).

Hari demi hari, makin banyak tetangga Beni yang tidak bekerja karena terdampak pandemi. Oleh karena itu, Ia mengajak para tetangganya yang menganggur itu untuk bekerja sama membuat wastafel. Seiring waktu, banyak permintaan produksi wastafel datang baik dari instansi pemerintah, sekolah, maupun hotel-hotel.

“Dulu saya kerja di percetakan. Terus sempat bangkrut. Terus saya ikut teman dagang sangkar sama burung. Selama pandemi ini memang penjualan agak susah. Terus diajak Mas Beni yang masih saudara. Alhamdulillah penghasilan lumayan, bisa buat jajan anak, bisa buat biaya sekolah juga,” kata Budi Irawan, salah seorang karyawan Beni.

Sumber : Merdeka.com