20 Februari 2025
Ekbis

Imbas Pandemi, Harga Pisang Barangan di Tingkat Petani Menurun Drastis

Liputangampongnews.id - Imbas dari pandemi covid-19 berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di perdesaan serta UMKM.

Seperti hal nya dirasakan oleh Muhammad (45) warga gampong paru keude kecamatan bandar baru kabupaten pidie jaya aceh.

Muhammad seorang petani kebun yang menanam pisang barangan diatas lahan 1 hektar di gampong blang baro kemukiman cubo kecamatan bandar baru pidie jaya.

Ia menceritakan kepada awak media saat disambangi ke kebun miliknya, Kamis siang (3/6/21), mengatakan, harga pisang barangan ditingkat petani menurun dratis, dibandingkan dengan sebelum pandemi covid-19 melanda Indonesia.

"Sebelum pandemi harga pisang mencapai 10 hingga 12 ribu/sisir setelah diperam, kini ia menjual ke pasar dengan harga dibawah 10 ribu."ujar Muhammad.

Menurutnya, saat ini harga pisang ditingkat petani mengalami penurunan, ia merasa kesulitan untuk menjual pisang dengan harga standar.

“Semenjak pandemi itu, penjualan rata-rata dibawah harga standar," kata dia.

Dilahan 1 hektar itu, Muhammad menanam pisang 2000 batang lebih, dengan hasil panen mencapai 100 tandan/minggu.

Biasanya omset penjualan dalam seminggu sebelum pandemi mencapai 5 sd 7 juta/minggu, kini ia hanya bisa mendapatkan 3 sd 4 juta/minggu, menurun dratis, ungkapnya.

Selain menanam, Muhammad menjual sendiri hasil panen pisang itu kesejumlah pasar di kabupaten pidie jaya dan pidie.

Setiap minggu Muhammad dengan menggunakan becak mesin miliknya menjual pisang sampai ke meureudu pusat ibu kota kabupaten pidie jaya bahkan ia juga merambah sampai ke berenuen, kota bakti, kota sigli dan padang tiji. (**)