Jangan Cuma Jualan! Pedagang Abai, Wabup Pungut Sampah di Pantai Meurah Setia!
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Aksi bersih-bersih Pantai Meurah Setia dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 menyisakan keprihatinan. Meski kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie Jaya dan dihadiri Wakil Bupati Hasan Basri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, serta ratusan relawan dan personel kepolisian, para pedagang yang menggantungkan hidup di kawasan wisata justru tidak hadir, Minggu (22/6).
Ketua komunitas lingkungan Pijay Gleeh dengan lantang menyuarakan kekecewaannya. Ia menyesalkan ketidakhadiran para pedagang dan pengelola pantai, meski sudah menerima undangan resmi dari Kapolres (Nomor: B/Und-570/IV/KEP/2025 tertanggal 18 Juni 2025). “Sudah berulang kali gotong royong digelar, tapi mereka tetap abai. Ini pantai tempat mereka cari makan, tapi soal kebersihan seperti tak jadi tanggung jawab,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pariwisata tak akan berkembang jika pelaku usahanya sendiri tak peduli pada lingkungan. “Jualan boleh, tapi jangan lupa jaga kebersihan. Kalau kotor terus, siapa mau datang?” katanya penuh kritik.
Meski begitu, apresiasi khusus diberikan kepada salah satu pelaku usaha yang dinilai konsisten menjaga kebersihan, yaitu Zikra Cafe milik Bang Jol. “Cafe-nya bersih dan nyaman. Ini contoh baik yang harus ditiru pedagang lainnya,” ujar Ketua Pijay Gleeh memberi catatan positif.
Wakil Bupati Hasan Basri yang turut memunguti sampah bersama peserta aksi mengatakan bahwa kegiatan yang digagas Polres ini menjadi "tamparan halus" bagi semua pihak, termasuk Pemkab dan para pelaku usaha. “Kalau aparat kepolisian saja peduli lingkungan, apalagi kita yang hidup di sini dan menikmati hasilnya. Kita harus introspeksi,” tegasnya.
Aktifis lingkungan lainnya, Fauzi M. Daud, menekankan perlunya regulasi tegas. Ia mendorong Pemkab Pidie Jaya segera merumuskan Peraturan Bupati (Perbup) khusus yang mengatur tata kelola dan kewajiban kebersihan bagi pelaku usaha pantai. “Jangan hanya berhenti di seremoni. Harus ada aturan tegas agar semua sadar dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Kini, tumpukan sampah yang mencemari Pantai Meurah Setia menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap aksi ini bukan sekadar simbolis, melainkan menjadi awal dari perubahan nyata. Karena menjaga kebersihan pantai bukan semata tugas pemerintah atau relawan, melainkan tanggung jawab bersama, terutama mereka yang menikmati manfaat ekonominya. (F12)