LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kasus dugaan keracunan makanan kembali menimpa siswa di Sleman. Sebanyak 137 murid SMPN di Berbah mengalami gejala mual dan diare setelah menyantap menu MBG pada Selasa (26/8/2025).

Dinas Kesehatan Sleman langsung menerjunkan sembilan tenaga kesehatan dari Puskesmas untuk melakukan penanganan. Dari ratusan siswa yang bergejala, hanya dua orang yang sempat dibawa ke Puskesmas Berbah. Kondisi mereka tergolong baik sehingga cukup menjalani rawat jalan tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit.

Anggota TRC BPBD Sleman, Taufik Efendi, menyebut pihaknya turut membantu penanganan dengan mengirim personel dan satu unit ambulans. Informasi awal diterima dari Pusdalops BPBD pada Selasa pagi, sebelum tim tiba di sekolah sekitar pukul 09.30 WIB. Menu MBG dengan lauk telur disebut sebagai makanan yang diduga memicu keracunan.

Kasus serupa juga pernah terjadi di Mlati, Sleman, ketika ratusan siswa dari tiga sekolah keracunan usai mengonsumsi menu MBG. Puluhan di antaranya harus menjalani perawatan medis dengan gejala muntah dan diare, hingga layanan MBG sempat dihentikan.

Hasil uji laboratorium dari kasus Mlati menemukan tiga jenis bakteri pada sampel makanan dan muntahan korban, yakni Escherichia coli (E. coli), Slostridium sp, dan Staphylococcus. Ketiga bakteri ini diduga kuat sebagai penyebab keracunan pangan tersebut. (**)