LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, menyampaikan bahwa ekonomi Aceh mencatat pertumbuhan signifikan pada triwulan ketiga 2024 dengan angka 5,17 persen, melampaui rata-rata nasional.

"Peningkatan ini didorong oleh beberapa faktor, terutama penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh dan Sumatra Utara, serta belanja pemerintah," ujar Rony dalam acara Bincang Bersama Media di Kuala Village, Banda Aceh, Rabu (8/1).

Selain sektor pertanian yang menjadi kontributor utama, sektor lain seperti akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, serta industri pengolahan mulai memberikan kontribusi nyata. Menariknya, inflasi selama PON tetap terkendali di batas bawah target.

Rony optimistis pertumbuhan ekonomi Aceh akan terus positif di 2025. “Kami berharap lebih banyak event yang dapat mendorong pariwisata dan memberi kontribusi positif terhadap perekonomian Aceh,” tambahnya.

Ia juga menyoroti peluang besar dari sektor UMKM, terutama melalui program makan siang gratis yang digagas pemerintah pusat. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kontribusi UMKM di sektor pengolahan pertanian dan pangan sebagai penggerak utama ekonomi.

“Program ini menjadi peluang besar untuk menjaga stabilitas pertumbuhan, menggantikan dominasi belanja pemerintah yang signifikan pada 2024,” pungkasnya. (**)