Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, Sekda Pidie Bersama UKM-PA Jabal Everest Unigha Tanami Pohon
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Sekda Pidie, H. Idhami, S.Sos., M.Si., memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersama Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (UKM-PA) Jabal Everest, Unigha Sigli, Selasa (06/06/2023) di Gedung Leguna Unigha Sigli, Gle Gapui.
Kegiatan yang bertepatan dengan Milad Ke-17 UKM-PA Jabal Everest Unigha tersebut, ditandai dengan penanaman pohon di Bundaran Kampus Unigha Gle Gapui.
Turut hadir bersama Sekda, H.Idhami, Rektor Unigha, Prof. Dr. Bansu Arianto Ansari, M.Pd., dan Aktivis UKM-PA Jabal Everest Unigha, yaitu mewakili Kapolres, Wakapolres Pidie, Kompol Misyanto, S.E., M.Si., mewakili Kepala DLH Pidie, Kabid Perlindungan, para Civitas Akademika Unigha, serta unsur Forkopincam Mila.
Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM-PA Jabal Everest ini, Sekda yang mewakili Pj Bupati Pidie, menyampaikan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni setiap tahunnya merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
"Hari lingkungan hidup memiliki makna yang dalam mengenai kesadaran individu dalam mengambil tindakan demi kehidupan bumi. Kegiatannya meliputi kampanye kebersihan, penanaman pohon, parade ataupun kegiatan lainnya untuk kelestarian alam", sebut Sekda.
Pada hari ini, Panitia Pelaksana (Panpel) Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 di Kabupaten Pidie, UKM-PA Jabal Everest Unigha, memilih penanaman pohon sebagai salah satu kegiatannya, dan ini patut diapresiasikan, khusunya oleh Pemkab Pidie, kata H. Idhami, sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Panpel atas terselenggaranya kegiatan ini.
Sekda juga menyampaikan, bahwa dampak negatif dari kemajuan ilmu teknologi dalam bidang industri adalah menghasilkan limbah berbahaya dan beracun. Hal ini tentunya ajan berdampak pada lingkungan hidup, kesehatan dan kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Dewasa ini, katanya lagi, pemanfaatan sumber daya alam semakin tinggi dalam berbagai aspek pembangunan, sedangkan ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas ataupun kualitas semakin berkurang, bahkan hampir habis.
"Oleh karena itu, Pidie secara khusus berada pada posisi yang sangat rentan tehadap dampak perubahan iklim dan lingkungan", H. Idhami mengungkapkan.
Dipaparkannya, dampak tersebut meliputi turunnya produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebarnya hama dan penyakit tanaman, serta penyakit manusia yang dapat mengakibatkan punahnya keanekaragaman hayati.
"Dalam kesempatan ini saya mengajak saudara semua untuk bersama- sama melindungi dan mengelola lingkungan hidup dengan baik berdasarkan asas bertanggung jawab, keberlanjutan dan asas keadilan, serta menjauhkan diri dari penggunaan zat-zat yang dapat merusak kesuburan tanah", akhiri Sekda sembari mengingatkan. (AS)