Wakil Bupati Pidie Jaya Pimpin Gotong Royong Bersama Pramuka, ASN dan TNI.
Foto : Wabup Pidie Jaya, Hasan Basri Pimpin Gotong Royong Bersama TNI, Pramuka dan ASN | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dalam semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial, Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, ST, MM, memimpin kegiatan gotong royong bersama TNI, anggota Pramuka dan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di kompleks Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Jumat (9/5/2025) pagi.
Kegiatan ini juga berlangsung di komplek perkantoran Cot Trieng dengan membersihkan seluruh bangunan kantor pemerintahan sebagai bentuk persiapan menyambut Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-37 serta Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pidie Jaya yang ke-18 tahun 2025.
Dengan penuh semangat, Hasan Basri tampak turun langsung bersama ASN dan masyarakat, membersihkan lingkungan perkantoran yang menjadi pusat kegiatan pemerintahan. Ia mengajak seluruh ASN dan masyarakat bangun kepedulian lingkungan lewat gotong royong.
Lokasi ini juga akan menjadi titik penting dalam perhelatan MTQ tingkat Provinsi yang akan datang, sehingga perlu dijaga kebersihannya secara maksimal.
“Gotong royong ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan wujud nyata kolaborasi dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga warisan alam dan ruang publik yang kita tempati,” ujar Hasan Basri disela kegiatan.
Ia menekankan bahwa lingkungan yang bersih mencerminkan masyarakat yang sehat dan beradab. Melalui kegiatan ini, ia ingin menanamkan nilai bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tetapi tanggung jawab kolektif semua elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Hasan Basri memberikan apresiasi kepada para ASN, komunitas masyarakat, dan para geuchik yang selama ini konsisten menjaga kebersihan dan melakukan pengelolaan sampah secara mandiri. Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan segera merumuskan regulasi baru terkait pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal, yang mendorong partisipasi aktif masyarakat. Salah satu pendekatan yang akan diambil adalah penerapan sanksi sosial bagi warga yang masih membuang sampah sembarangan.
“Kita ingin budaya bersih ini tumbuh dari kesadaran, bukan sekadar dari aturan. Karena ketika kita menjaga lingkungan, sesungguhnya kita sedang menjaga masa depan anak cucu kita,” tambahnya.
Ajakan ini menjadi pengingat bahwa keberlangsungan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari kesadaran kolektif. Menjaga kebersihan bukan hanya untuk menyambut tamu dan perayaan, tapi sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari yang berkelanjutan. (*)