Hari Buruh, Teguran untuk PT GSI: Upah Rendah dan Perekrutan Tenaga Kerja Asing Diprotes
LIPUTANGAMPONGNEWS. ID - Pada Hari Buruh Nasional ini, suara protes masyarakat, pemuda, dan karyawan terhadap PT Gelombang Seismic Indonesia (GSI) semakin menguat. Di tengah aktivitas eksplorasi seismik yang sedang berlangsung di 13 kecamatan Kabupaten Aceh Utara, keluhan tentang upah yang rendah dan perekrutan tenaga kerja dari luar daerah menjadi sorotan.
Para karyawan yang berkumpul di lokasi Camp Recording milik PT GSI di Gampong Rayeuk Glang Glang, kecamatan Matangkuli, menuntut pihak pemerintah setempat untuk segera menegur perusahaan tersebut. Mereka menilai upah yang diterima, hanya sebesar Rp 100 ribu per hari, jauh dari Upah Minimum Provinsi Aceh.
Selain itu, kebijakan perekrutan tenaga kerja yang didatangkan dari luar daerah juga menuai kritik. Meskipun banyak putra daerah yang menganggur, PT GSI lebih memilih merekrut tenaga kerja dari luar Aceh, bahkan dari luar pulau Sumatra. Para pemuda menduga adanya permainan di balik kebijakan tersebut, dengan dugaan kuat adanya keterlibatan calo atau mafia tenaga kerja.
Menyikapi hal ini, pada Hari Buruh Nasional tahun ini, masyarakat meminta Pj Bupati Aceh Utara dan Dinas Terkait untuk menegur PT GSI. Mereka menuntut agar perusahaan tersebut mematuhi aturan yang ada dan memberikan penjelasan mengapa tenaga kerja asing lebih diprioritaskan daripada putra daerah.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi dari pihak PT GSI terkait hal tersebut. Awak media telah berupaya menghubungi nomor humas PT GSI namun belum mendapat respons. (T.M.Raja)