21 November 2024
Daerah

Guntara Desak Pemerintah Bantu Pemulangan Fadlul Rahmad dari Kamboja

Foto : Teuku Guntara, Ketua Partai Demokrat Pidie Jaya | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, Teuku Guntara mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk memulangkan Fadlul Rahmad warga Pidie Jaya, Aceh yang kini menjadi korban perdagangan manusia (Human Trafficking) di Kamboja.

Untuk diketahui, dari 44 WNI korban Human Trafficking di Negera Kamboja atau yang dijuluki Land of the Khmer, satu diantaranya adalah Fadlul Rahmad warga Aceh asal Meureudu, Pidie Jaya.

Kepada liputangampongnews.id Rabu (02/3) Teuku Guntara Anggota DPRK Pidie Jaya yang juga Ketua Partai berlambang mercy besutan SBY itu mendesak Pemkab Pidie Jaya untuk memikirkan bagaimana caranya agar dapat membantu dan memulangkan saudara Fadlul Rahmad ke kampung halamannya di Meureudu.

Pemkab Pidie Jaya harus memikirkan nasib warganya di Negara Asing, ini tanggungjawab moral yang harus kita pikirkan bersama, kata dia.

Ini aksi kemanusiaan yang harus di jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, apalagi korban berangkat ke Kamboja untuk mengubah nasib mencari rezeki untuk anak Istrinya yang ia tinggalkan di kampung halaman. Karena sulitnya lowongan pekerjaan di Pidie Jaya.

Dikatakan, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya jangan tinggal diam melihat kondisi korban, kini korban dalam pengawasan pihak KBRI Kamboja namun sayangnya semua biaya harus ditanggung sendiri. Baik itu penginapan maupun kebutuhan makanan.

Pihaknya, dalam waktu dekat akan berkordinasi dengan Pemkab untuk memanggil keluarga korban untuk dicarikan solusinya terkait dengan pemulangan Fadhul Rahmad dari Kamboja ke Pidie Jaya.

Selain itu, Guntara menghimbau kepada masyarakat Pidie Jaya bila ingin menjadi TKI lebih selektif dalam memilih agen yang menjadi pengguna jasa, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

"Guntara bersama Pemkab Pidie Jaya akan membangun komunikasi dengan pihak KBRI terkait dengan perkiraan biaya pemulangan Fadlul Rahmat." (Red)