22 November 2024
Nasional

FEBI IAIN Lhokseumawe Benchmarking Ke Lima UIN Di Pulau Sumatera, Ini Yang Dibahas

Foto : Kampus | LIPUTAN GAMPONG NEWS

LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Lhokseumawe melakukan kunjungan silaturrahim ke lima Universitas Islam Negeri yang ada di pulau sumatera. Tim yang dipimpin Oleh Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Taufiq, S. HI., MA. mengikut sertakan Wakil Dekan 1 Dr. Husni, M. Ag., Wakil Dekan 2 Dr. Siti Najma. S.Ag., MM, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah Dr. Hj. Malahayatie, S.HI., MA., Ketua Jurusan Perbankan Syariah H. Yoesrizal M. Yoesoef, Lc., M.Sh. dan Ketua Akutansi Syariah H. Ali Mughayatsyah, M. E.I.. 

Kunjungan silaturrahim atau dalam dunia akademik diistilahkan benchmarking 
bertujuan untuk mempererat hubungan dan membangun kalaborasi antar kampus 
dalam rangka meningkatkan kualitas kampus dalam berbagai hal. 

Pelaksanaan benchmarking dilakukan dari tanggal 5 sampai dengan 8 desember 2022 
meliputi 4 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) yaitu di UIN Syekh Ali Hasan 
Ahmad Addary (SYAHADA) Padang Sidempuan, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Batu 
Sangkar dan UIN Bukit Tinggi serta Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS), Fakultas 
Syariah dan Hukum dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi ketiganya di UIN Sultan 
Syarif Kasim Riau.

Benchmarking bertujuan untuk menetapkan standard dan target yang ingin dicapai 
pada tahun yang akan datang, apalagi berkaitan dengan peningkatan kualitas dan 
akreditasi fakultas. “sangat diperlukan kajian-kajian akademis dalam menyusun agenda 
kegiatan dan standar mutu kegiatan fakultas di 2023, salah satunya dengan melakukan 
benchmarking dan ini juga mengacu kepada RIP, Renstra dan hasil Rapat Kerja FEBI 
IAIN Lhokseumawe di Sabang pada akhir agustus yang lalu”. Siti Najma, Wakil Dekan 2.

Pelaksanaan benchmarking pada sebuah perguruann tinggi dapat digunakan untuk 
melakukan evaluasi diri dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan standar 
akademik. 

Benchmarking dapat merupakan perbandingan antara proses dan sistem 
yang dirancang tersebut dengan fungsi pendidikan tinggi yang harus dilaksanakan oleh 
semua perguruan tinggi. Ini merupakan tradisi knowledge sharing (berbagi 
pengetahuan) yang sudah lama dilakukan melalui pertemuan pertemuan ilmiah, 
seminar, publikasi, mailing list, dan kegiatan bersama lainnya. “Kehadiran kunjungan 
benchmarking tidak lagi diartikan untuk berkompetisi tapi untuk membangun 
kalaborasi lintas fakultas terutama jurusan atau program studi dalam peningkatan 
mutu menuju standar unggul, saatnya membangun Kerjasama dan sama-sama bekerja dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas.” Taufiq, S. HI., MA. Wakil Dekan 3.

Keenam fakultas di lima Universitas Islam Negeri yang dilakukan benchmarking 
tersebut mendapat sambutan yang hangat bahkan berkomitmen untuk melakukan 
kegiatan bersama standar internasional dalam bentuk Pelaksanaan Kegiatan Bersama 
atau Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang merupakan tindak lanjut dari penandatangan 
kesepakatan para Dekan dilingkungan AFEBIS. Dan direncanakan akan dilakukan 
pertemuan lanjutan para Wakil Dekan 3 dan Kajur serta Sekjur di 2023 untuk 
melakukan rapat koordinasi menentukan bentuk-bentuk kegiatan konpetitif yangsifatnya akademik maupun akademik khususnya perguruan tinggi Islam yang berada di 
pulau sumatera.

Pemilihan benchmarking ke lima universitas tersebut didasari oleh beberapa hal selain 
kesamaan posisi geografis yaitu dipulau sumatera juga ingin melakukan diskusi 
terhadap peralihan status dari IAIN menjadi UIN. Selain UIN SUSKA Riau dan UIN Imam 
Bonjol yang sudah beberapa tahun beralih status juga yang baru beralih status ke UIN 
yaitu UIN SYAHADA Padang Sidimpuan, UIN Bukit Tinggi dan UIN Batu Sangkar. Oleh 
sebab itu FEBI IAIN Lhokseumawe tentunya dilevel fakultas harus melakukan persiapan 
mensukseskan IAIN Lhokseumawe menjadi UIN baik pada aspek fasilitas, mahasiswa, 
dosen, tenaga Pendidikan maupun kurikulum bahkan berkaitan dengan kemandirian 
anggaran seperti wacana BLU. 

Selain untuk melihat pengelolaan Jurusan dan Program studi serta tatakelola 
administrasi dan informasi berbasis digital juga berkunjung, tim FEBI IAIN 
Lhokseumawe juga berkunjung ke beberapa lokasi seperti asrama makhad, pusat 
kewirausahaan, laboratorium computer, galeri investasi, laboratorium bank mini, 
laboratorium akutansi, laboratorium zakat dan wakaf dan UMKM yang ada disekitar 
kampus seperti kerajinan souvenir dan pengelolaan pusat kuliner Nasi Kapau. Para 
kajur dan kaprodi dalam pertemuan ini saling membuat komitmen berkenaan dengan 
kegiatan yang akan dilaksanakan di 2023 nanti. “Benchmarking merupakan bentuk 
keseriusan FEBI IAIN Lhokseumawe dalam meningkatkan mutu disegala bidang, yang 
sebelumnya sudah melakukan benchmarking peningkatan mutu jurnal ke UIN 
Yogyakarta dan mutu inkubator bisnis ke USU”. Wadek 1 Bid. Akademik dan 
Kelembagaan, Dr. Husni, M. Ag.
Hj. Malahayatie, H. Yoesrizal M. Yoesoef dan H. Ali Mughayatsyah selaku Ketua Jurusan 
Ekonomi Syariah (ES), Perbankan Syariah (PBS) dan Akutansi Syariah (AKS) 
menyatakan bahwa dari kegiatan benchmarking ini sangat terbantu dalam hal 
pengembangan jurusan apalagi berkaitan dengan peningkatan akreditasi yang 
membutuhkan informasi-informasi berkualitas berkenaan dengan standar
akreditasi yang harus disiapkan. Serta harus berkalaborasi dengan perguruan tinggi lainnya 
terutama dalam pelaksanaan kegiatan kurikulum merdeka (MBKM) dan kegiatan yang 
berskala internasional. “Kami (Kajur ES, PBS dan AKS) berharap, kedepannya pimpinan 
FEBI IAIN Lhokseumawe dapat membuat program benchmarking ke perguruan tinggi di 
luar negeri untuk membangun kalaborasi dalam peningkatan mutu jurusan”. Malahayatie, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.

Kunjungan benchmarking pertama dilakukan ke FEBI UIN SYAHADA Padang Sidempuan 
pada tanggal 5 desember 2022 yang diterima oleh Dekan FEBI Dr. Darwis Harahap dan 
Ketua LPPM Dr. Arbanur Rasyid. Keeokan harinya dilanjutkan ke FEBI UIN Imam Bonjol 
yang diterima oleh Wakil Dekan 3 Dr. Davy Henri serta jajarannya dan siangnya ke FEBI 
UIN Batu Sangkar yang diterima oleh para wakil dekan dipimpin oleh wakil dekan 1 
sebagai pelaksana tugas dekan. 

Selanjutnya pada rabu pagi berkunjung ke FEBI UIN Bukit Tinggi yang diterima oleh Dekan FEBI Dr. Iiz Izmuddin dan jajaranya. Kunjungan 
terakhir pada tanggal 8 desember 2022 ke Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN 
SUSKA Riau yang diterima oleh pelaksana tugas Dekan Dr. Kamaruddin (wakil Dekan 1) 
beserta para wakil dekan dan ketua program studi. Di UIN SUSKA tim FEBI IAIN 
Lhokseumawe juga diterima oleh pimpinan jurusan ekonomi syariah dan perbankan 
syariah di Fakultas Syariah dan Hukum karena di FEIS hanya ada jurusan Akutansi Syariah.

 Benchmarking berakhir di UIN SUSKA setelah pertemuan dengan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Dr. Imran Rosidi dan para wakil dekan di ruangan dekan FDK.

Rundown Benchmarking FEBI IAIN Lhokseumawe 2022

1. Tim FEBI IAIN Lhokseumawe yang berjumlah 6 orang diterima Oleh Dekan dan 
Jajaran pimpinan FEBI UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (SYAHADA) Padang 
Sidempuan di Kantor Dekan Pada Senin 5 desember 2022 jam 10.00 WIB, 
Benchmarking berkisar mengenai pengelolaan manajemen Fakultas serta unit-
unit yang berada di bawah FEBI yaitu: Galeri Investasi, Laboratorium Bank mini, 
Laboratorium Komputer, Laboratorium Akuntansi. Saat ini FEBI UIN SYAHADA sedang menjajaki pembangunan laboratoium terbadu dengan BAPENNAS. UIN SYAHAD juga masih melanjutkan perubahan nomenklatur Struktural dan manajemen dari IAIN ke UIN dimana mereka baru berubah menjadi UIN pada juli 2022 lalu.

2. Selanjutnya tim FEBI IAIN Lhokseumawe mengadakan benchmarking ke FEBI UIN 
IMAM Bonjol Padang pada dan diterima oleh Para wakil dekan, Ketua Prodi dan 
Kepala Laboratorium FEBI UIN Padang di kantor Dekan pada 6 desember 2022 jam 9.30 WIB. Benchmarking berkisar mengenai pengelolaan manajemen Fakultas serta unit-unit yang berada di bawah FEBI yaitu: Galeri Investasi, Laboratorium Bank mini, Laboratorium Komputer, Laboratorium Akuntansi. Laboratorium Bank mini mereka sudah bekerjasama dengan Muamalat Institue dalam pengadaan software pembelajaran Praktikum Bank Mini, selain itu wakil dekan 3 FEBI UIN 
Padang juga berjanji akan mefasilitasi FEBI IAIN Lhokseumawe untuk bergabung dengan Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisni (AFEBI) yang berada dibawah naungan KEMENDIKNAS RI.

3. Selanjutnya tim FEBI IAIN Lhokseumawe mengadakan benchmarking ke FEBI UIN 
Mahmud Yunus Batusangkar dan diterima oleh Para wakil dekan, Ketua Prodi dan 
Kepala Laboratorium FEBI UIN Batu Sangkar di kantor Dekan pada 6 desember 2022 jam 15.30 WIB. Benchmarking berkisar mengenai pengelolaan manajemen. Fakultas serta unit-unit yang berada di bawah FEBI yaitu: Galeri Investasi, Laboratorium Bank mini, Laboratorium Komputer, Laboratorium Akuntansi, 
Laboratorium Manajemen Zakat dan Wakaf (MAZAWA), laboratorium ALAM. UIN Batu Sangkar Memiliki 7 Prodi Yaitu: Prodi PERSYA, Prodi EKSYA, Prodi MAZAWA, Prodi Pariwisata Syariah (PARSYA), D3 Perbankan Syariah (PERSYA), Prodi S1 MBS, dan Prodi AKSYA.

4. Selanjutnya tim FEBI IAIN Lhokseumawe mengadakan benchmarking ke FEBI UIN 
Sjech M. Djamil Djambek Bukit Tinggi dan diterima oleh Dekan, Para wakil dekan, 
para Ketua Prodi dan Staff Laboratorium Terpadu UIN Bukit Tinggi di kantor 
Dekan pada 7 desember 2022 jam 09.15 WIB. Benchmarking berkisar mengenai 
pengelolaan manajemen Fakultas serta unit-unit yang berada di bawah FEBI. Di 
UIN Bukit Tinggi, Semua Laboratorium FEBI yaitu: Galeri Investasi, Laboratorium 
Bank mini, Laboratorium Komputer, Laboratorium Akuntansi, Laboratorium 
Kewirausahan dan Laboratorium Ibadah Terpusat di Gedung Laboratorium 
Terpadu Bersama Laboratorium Fakultas Lainnya. FEBI UIN ini memiliki 7 Prodi 
Yaitu: Prodi PERSYA, Prodi EKSYA, Prodi Manjemen Haji dan umrah, Prodi 
Pariwisata Syariah (PARSYA), D3 Perbankan Syariah (PERSYA), Prodi S1 MBS, dan 
Prodi AKSYA. Yang menarik adalah UIN Bukit Tinggi sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) sejak Masih IAIN pada 2019 dan memeliki beberapa Usaha yang aktif memberikan pendapatan kepada kampus, seperti :mini market, Klinik, Air Isi Ulang, Penyewaan lahan kampus kepada pihak ketiga untuk berbisnis, 
penyewaan Bus dan Ambulan kampus.

5. Selanjutnya tim FEBI IAIN Lhokseumawe mengadakan benchmarking ke FEBI UIN 
Sultan Syarif Kasim Riau dan diterima oleh Para wakil dekan, para Ketua Prodi dan Staff Laboratorium Terpadu Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial (FEIS) UIN Bukit Tinggi di kantor Dekan pada 8 desember 2022 jam 10.00 WIB. Selanjutnya Tim berkunjung ke Prodi Ekonomi syariah dan prodi perbankan syariah berada di 
Fakultas Syariah dan Hukum (FSH).

Benchmarking berkisar mengenai pengelolaan 
manajemen Fakultas serta unit-unit yang berada di bawah Fakultas. Di UIN SUSKA Riau, Semua Laboratorium FEBI yaitu: Galeri Investasi, Laboratorium Bank mini, Laboratorium Komputer, Laboratorium Akuntansi, dan Laboratorium Kewirausahan juga Terpusat di Gedung Laboratorium Terpadu Bersama 
Laboratorium Fakultas Lainnya. FEIS UIN ini Memiliki Prodi Manajemen dan prodi 
akuntansi, prodi administrasi negara dan lain-lain, manakala kami juga mengunjungi Prodi Ekonomi syariah dan Prodi perbankan syariah berada di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). 
6. Tim Juga Berhasil Melakukan penjajakan kerjasama Fakultas dan jurusan Antara 
FEBI IAIN Lhokseumawe dengan FEBI UIN Padang Sidempuan, FEBI UIN Padang, 
FEBI UIN Batu Sangkar, FEBI UIN Bukit Tinggi dan FEIS UIN Riau dalam Bidang Tridarma Perguruan Tinggi. (Fadly P.B)