Liputangampongnews.id - Akibat hujan deras mengguyur pemukiman penduduk Gandapura Barat, sejumlah petani merugi puluhan juta rupiah, Jumat (31/12/2021).

Jabardi Ketua kelompok Tani di Gampong Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, kepada pewarta media liputangampongnews.id mengatakan, dua hari terakhir ini hujan tak henti-henti sejak kamis kemarin sejumlah tanaman padi milik warga gandapura barat yang baru berumur 15 hari banyak yang mati.

Benih padi milik warga hanyut di bawa air, ketinggian air diperkirakan mencapai 1.5 meter. sehingga mengakibatkan tanaman padi disawah warga ikut terendam dan dibawa arus air hujan.

Sementara Ketua Tuha Peut Gampong Lhok Mambang, Ismail Yakop menuturkan, sebelum nya persawahan di Gampong Lhok mambang oleh kelompok tani yang di ketuai oleh jabardi , tanah nya sudah di bajak, benih nya sudah di tabur , rencananya mau di tanam , ternyata turun hujan , sehingga mengakibatkan sawah tergenang , dan bibit nya pada rusak dan di makan keong.

Dia berharap semoga pemerintah Kabupaten Bireuen dalam hal ini dinas tetkait dapat membantu petani dengan memberikan bibit padi kepada sejumlah petani di Gampong Lhok Mambang.

Terpisah, Keuchik Gampong Samuti Krueng, Fauzi mengatakan, musibah yang di alami petani warga samuti Krueng , benih padi yang sudah di tabur terendam air, benih benih banyak terapung, diperkirakan kerugian nya mencapai puluhan juta rupiah.

Keuchik Fauzi berharap Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen untuk segera turun kelapangan meninjau langsung lahan persawahan milik warga.

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen Irwan SP, M.Si menjawab liputangampongnews.id, Jumat (31/12) pihaknya akan berusaha dan berupaya mengajukan permasalahan yang dialami petani di Gandapura Barat ke Bupati Bireuen maupun ke Pemerintah Aceh dalam hal ini dinas terkait, katanya.

Bantuan Benih padi yang sebelumnya diterima oleh petani di Kabupaten Bireuen merupakan bantuan dari Pemerintah Aceh.

Petani di Gandapura khususnya Gampong Lhok Mambang dan Samuti Krueng mohon bersabar, semoga cepat mendapat respon dari Pemkab Bireuen dan Pemerintah Aceh, tukasnya.

Pewarta: Adi Saleum