LIPUTANGAMPONGNEWS.ID PROH CAKRA Polem Beuransah: Peuhaba Pawang, Jak ta pasoe TTS? Nomor 4 mendatar: Benda yang dibeli tapi tak pernah kelihatan bentuknya… Pawang Beurandeh: Ah
LIPUTANGAMPONGNEWS PROHCAKRA - Pawang Beurandeh: Tengoklah Polem, negeri ini rajin berpakaian adat saat pidato. Biar tipu-dayanya kelihatan berbudaya. Polem Beuransah: Benar, Pawang.
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pawang Beurandeh:"Poleeem, Rp500 ribu dari setiap keuchik dikembalikan. Hebat benar panitia, lebih cepat dari refund e-commerce!" Polem Beuransah:
Pawang Beurandeh: Polem, kau ingat dulu? Orang Aceh kalau ke Medan, rencong diselip kiri-kanan. Tapi tetap saja dompet bisa hilang tanpa jejak. Polem Beuransah: Tentu, Pawang. Waktu itu kalau
PROH CAKRA! Pawang Beurandeh: "Peu na neu teupeu, Polem? APBK belum disahkan juga. Padahal tahun sudah hampir habis, tapi palu tak kunjung diketuk. Kukira dewan kita sekarang lebih
PROH CAKRA! Polem Beuransah: “Pawang, nyan neu ka lon, dulu mereka teriak ‘hidup Pidie Jaya!’, sekarang teriak ‘hidup Banda Aceh!’” Pawang Beurandeh:
Pawang Beurandeh:Polem, aku mau tanya, TPID kita ini kerjanya apa sebenarnya? Polem Buransah: Kalau soal rapat, mereka jago. Tapi kalau soal aksi nyata, kosong melompong. Pawang: Rakyat lagi
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Pawang Beurandeh: "Polem, peu na neu teupeu? Kepala sekolah kita kini memerlukan bantuan dinas hanya untuk menyediakan tong sampah." Polem Beuransah:
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Di sebuah warung kopi yang tak pernah sepi di sudut pelosok desa, dua sosok langganan meja kupi, yakni Pawang Beurandeh dan Polem Beuransah, tenggelam dalam diskusi yang
Viral!Fajri M.Kasem sebut Pemuda adalah Intan.Podcast poh cakra mengundang Fajri M.kasem selaku ketua Bawaslu Pidie Jaya berbincang bincang terkait peran anak muda dalam pemiluDiskusi tersebut sangat