Buntut Korupsi Dana Bos, Kadisdik Pijay Segera Disidang Oleh Dewan, Bang Brewok: ini Memalukan!
Foto : Bang Brewok | LIPUTAN GAMPONG NEWS
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Dunia pendidikan di Pidie Jaya kembali tercoreng, ketika seorang kepala sekolah di SMPN 1 Bandar Dua ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Kasus ini memicu reaksi dari Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat, terutama dari Komisi A, yang langsung melontarkan kritik pedas terhadap Dinas Pendidikan Pidie Jaya.
Anggota Komisi A, Muslim M Adam, terang-terangan menyatakan rasa kecewanya terhadap kasus yang mencoreng nama baik dunia pendidikan di Pidie Jaya, yang seharusnya menjadi tonggak kemajuan bagi generasi muda. "Ini benar-benar memalukan! Dana yang seharusnya digunakan untuk memajukan pendidikan malah dikorupsi oleh oknum tidak bertanggung jawab," kata Muslim melalui telepon kepada media, Sabtu (10/8).
Muslim tak segan-segan menyalahkan Dinas Pendidikan atas lemahnya pengawasan terhadap penggunaan dana BOS. Menurutnya, Kadisdik harus segera dipanggil untuk menjelaskan mengapa korupsi bisa merajalela di sekolah-sekolah. "Kita akan panggil Kadisdik untuk mengorek keterangan dan kronologi kejadian ini. Kenapa dana BOS bisa-bisanya diselewengkan? Apa juknisnya dan bagaimana pengawasan dari dinas selama ini?" ujarnya dengan nada kesal.
Dia juga menegaskan bahwa pengawasan internal dari dinas terkait harus diperketat. "Dana BOS itu banyak, harusnya diawasi dengan ketat. Tapi ini malah sebaliknya, pengawasan lemah, bahkan antar guru saja banyak yang tidak tahu ke mana aliran dana itu. Ini sangat mengecewakan!" tambah Muslim.
Muslim juga mencurigai bahwa kasus ini mungkin hanyalah puncak dari gunung es. "Bisa jadi bukan hanya di sini saja. Mungkin ada sekolah-sekolah lain yang terlibat, tapi karena dana BOS ini tidak transparan, hal-hal seperti ini luput dari perhatian," katanya.
Menurutnya, penguasaan dana BOS cenderung dimonopoli oleh kepala sekolah, sehingga peluang untuk korupsi menjadi sangat besar. "Seperti yang terjadi di Ulee Glee, dana BOS diberikan tapi pengawasan dari dinas tidak ada. Seharusnya dinas pendidikan memantau dan memastikan dana tersebut digunakan sesuai peruntukannya," tegas Muslim.
Muslim menyatakan bahwa dengan adanya kasus ini, dunia pendidikan di Pidie Jaya semakin terpuruk. "Bagaimana pendidikan kita bisa maju kalau dana yang seharusnya digunakan untuk anak bangsa malah dikorupsi? Ini benar-benar mengecewakan dan mencoreng nama baik pendidikan di Pidie Jaya," pungkasnya.
Sementara itu, tanggapan paling lantang datang dari Bang Brewok, sosok kontroversial yang dikenal blak-blakan dan tegas soal kurupsi uang rakyat.
"Dana BOS yang seharusnya buat kemajuan sekolah malah dimakan sama orang-orang rakus! Kepala sekolah dan siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas. Jangan sampai mental korup kayak gini dibiarkan merajalela di Pidie Jaya," cetus Bang Brewok dengan nada geram.
Bang Brewok, sosok vokalis dalam urusan masyarakat, meluapkan kekecewaannya terhadap Dinas Pendidikan Pidie Jaya yang dianggapnya lalai dalam mengawasi dana BOS. "Kadisdik itu kerjanya ngapain aja? Masa nggak tahu ada oknum yang korup duit sekolah? Ini jelas-jelas ada pembiaran. Kalau sudah begini, Kadisdik harus dipanggil, diselidiki, dan diberi sanksi yang setimpal," ujar Bang Brewok dengan nada geram.
Bang Brewok tak segan-segan mengkritik para pejabat yang terlibat. "Kita nggak bisa tinggal diam, harus berani melawan para koruptor ini. Jangan cuma omong doang, harus ada tindakan nyata. Kadisdik jangan cuma duduk manis di kantor, tapi turun langsung ke lapangan, awasi betul penggunaan dana BOS ini," tambahnya.
Menurut Bang Brewok, korupsi dana BOS adalah tamparan keras bagi dunia pendidikan di Pidie Jaya. "Bagaimana mau maju kalau duit buat pendidikan malah dijarah? Anak-anak kita butuh sekolah yang baik, bukan sekolah yang dikorupsi. Ini benar-benar memalukan" katanya.
Dia juga menantang pihak Kejaksaan untuk serius menangani kasus ini. "Jangan kasih ampun! Siapa pun yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya. Kita nggak butuh pejabat yang cuma bisa makan duit rakyat tanpa mikir masa depan anak-anak kita," tegas Bang Brewok.
Dengan kasus ini, Bang Brewok berharap agar masyarakat semakin waspada dan berani melaporkan jika melihat ada kejanggalan dalam penggunaan dana BOS di sekolah-sekolah lainnya. "Kita semua harus ikut mengawasi. Jangan kasih ruang bagi koruptor untuk bermain di dunia pendidikan. Ini soal masa depan bangsa, jangan sampai dikorbankan karena kerakusan beberapa orang," tutup Bang Brewok. (**)