21 November 2024
Opini

Tragedi Kemanusiaan Yang Belum Terselesaikan

Liputangampongnews -  Sejak akhir Perang Dunia Kedua, perjuangan sengit antara Israel dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling tragis dan tak terselesaikan di dunia. Ini adalah kekacauan yang rumit, tetapi pada satu tingkat itu sangat sederhana. Akar konflik ini dimulai sejak zaman Alkitab. Tetapi dari perspektif sejarah modern, akhir 1800-an dan awal 1900-an adalah pusat dari situasi yang ada sekarang. (matamatapolitik.com) 

Dalam beberapa hari terakhir, umat manusia sedang dipertontonkan dengan aksi kejahatan manusia, aksi kejahatan di era modern yang menjadikan Palestina sebagai industri penjajahan zionis Israel. Persoalan Palestina menjadi tragedi kemanusian yang tak bertepi, padahal Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok, dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.

Namun, ini bukan hanya sebatas tentang pengakuan, tragedi kemanusiaan harus segera di selesaikan. Kedaulatan sebagai sebuah negara harus dijunjung tinggi. Palestina menjadi tanggung jawab besar dunia internasional demi keamanaan dan kehidupan rakyat yang sejahtera.

Perih kehidupan rakyat Palestina yang berujung kecaman masyarakat dunia jangan hanya menjadi seremonial. Artinya, segala bentuk kecaman, pengutukan harus dibarengi dengan aksi. Ditingkatan bawah mungkin dengan aksi doa bersama, tapi ditingkatan atas harus bersamaan dengan solusi penyelesaiannya. 

Selamat atas hari kemenangan, semoga Allah SWT mengangkat penderitaan rakyat Palestina dan menjadikannya hujjah di akhirat kelak. (Tim Narasi Pojok Kota)