BANJIR PIDIE JAYA
Terobos Lumpur, Tim Medis Berikan Pelayanan Kesehatan untuk Pengungsi Meurahdua
LIPUTANGAMPONGNEWS.ID - Di tengah kondisi akses jalan yang masih berlumpur dan sulit dilalui kendaraan akibat banjir bandang, Tim Kesehatan Puskesmas Bandar Baru yang dikomandoi dr. Rizki Kamalia,MKM tetap melaksanakan tugas kemanusiaan dengan memberikan pelayanan kesehatan langsung ke posko pengungsian di Gampong Dayah Usen dan Gampong Menasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya.
Dengan membawa perlengkapan medis secara manual dan berjalan kaki menembus lumpur tebal, para tenaga kesehatan berupaya memastikan masyarakat terdampak tetap mendapatkan layanan pengobatan dasar dan pemantauan kesehatan pascabencana.
Pelayanan Kesehatan di Gampong Menasah Mancang
Setiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 10.00 WIB, tim langsung membuka pos pelayanan kesehatan. Sebanyak 35 pasien berhasil ditangani, dengan kasus terbanyak adalah konjungtivitis (20 orang) yang meningkat akibat paparan lumpur dan kondisi lingkungan pascabanjir.
Kasus lainnya meliputi ISPA, hipertensi, infeksi kulit, LBP, GEA, dan DM. Tindakan yang diberikan berupa pemeriksaan, pengukuran tekanan darah, serta pemberian obat oral. Meski akses menuju desa sangat sulit, tim tetap memastikan pelayanan berjalan optimal tanpa pasien rujukan.
Pelayanan Kesehatan di Gampong Dayah Usen
Di lokasi lain, Tim Kesehatan Puskesmas Bandar Baru juga memberikan layanan kepada 40 pasien di posko pengungsian Gampong Dayah Usen. Kasus terbanyak yang ditemukan adalah ISPA (25 orang), disusul keluhan LBP, hipertensi, infeksi kulit, gastritis, GEA, pulpitis, serta satu kasus morbili yang mendapat penanganan langsung.
Kondisi jalan yang tidak dapat dilalui mobile ambulance membuat tim harus berjalan menembus lumpur dengan membawa peralatan medis secara manual. Meskipun demikian, pelayanan kesehatan tetap berlangsung dengan lancar dan tidak ada kasus yang dirujuk.
Ibrahim, STP, selaku Kepala Puskesmas Bandar Baru menyampaikan bahwa walau medan berat menjadi tantangan utama, semangat para tenaga kesehatan tidak surut dalam memastikan masyarakat terdampak tetap mendapatkan pelayanan medis yang layak. (**)






